Berita Geothermal — Panas bumi Bonjol di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat telah memasuki tahap eksplorasi. Perusahaan Medco Geothermal Sumatera (MGSu) telah mendapatkan penugasan eksplorasi dari pemerintah.
Acara ground breaking Penugasan Survey Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) panas bumi Bonjol dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2024 di pelataran museum Tuanku Imam Bonjol.
Proses Eksplorasi
Proses eksplorasi ini menunjukkan komitmen PT. Medco Geothermal Sumatera (MGSu) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman untuk memulai pelaksanaan ekplorasi dengan pembukaan pelebaran jalan menuju lokasi sumur panas bumi di Kampung Tampang Nagari Ganggo Mudiak Bonjol.
Dengan berhasilnya kegiatan PSPE di Bonjol, akan memicu kegiatan PSPE di Kab. Pasaman lainnya seperti sumber panas bumi Panti, Cubadak, Rao Selatan dan lainnya.
Dukungan kuat Pemda
Sekda Pasaman, Yasri Uripsyah, menyampaikan bahwa Bupati Sabar AS telah menegaskan bahwa Pemkab Pasaman siap mendukung sepenuhnya pembangunan pembangkit listrik energi panas bumi di Bonjol.
“Jika ada kendala di lapangan, Pemkab Pasaman siap membentuk tim gabungan, mulai dari OPD, kecamatan dan nagari, guna memfasilitasi seluruh tahapan proses persiapan dan pembangunan geotermal Bonjol,” imbuh Sekda Yasri.
Potensi panas bumi di Bonjol memiliki cadangan terduga mencapai 165 MWe (3 x 55 MWe). WKP Panas Bumi Bonjol ditetapkan melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral nomor: 1150.K/30/MEM/2011.
Dukungan putra daerah
Ir. Ulul Azmi, ST., CST., IPM., ASEAN Eng, seorang Insinyur profesional, putra daerah Pasaman, dan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Provinsi Riau mengatakan bahwa PLTP Bonjol ini momentum sejarah yang harus dimanfaatkan untuk membawa Pasaman ke level yang lebih tinggi dalam sektor energi dan pembangunan ekonomi.
“Sebagai putra daerah, saya melihat proyek ini bukan hanya sebagai pembangunan infrastruktur energi, tetapi sebagai investasi jangka panjang bagi masyarakat Pasaman.”
Ia menambahka, pemanfaatan panas bumi Bonjol akan menjadi langkah awal bagi Pasaman untuk menjadi daerah yang maju dalam sektor energi dan industri. Proyek PLTP Bonjol dipandang sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta mempercepat pencapaian target Net Zero Emission Indonesia 2060.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini