Muara Enim, Berita Geothermal – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) terus memperkuat langkahnya dalam mencapai target kapasitas terpasang 1 GW dalam dua tahun kedepan.
Penambahan kapasitas sebesar 55 MW dari proyek Lumut Balai Unit-2 menjadi langkah strategis dalam mendukung pencapaian tersebut.
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menegaskan bahwa proyek ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan dalam mengembangkan energi panas bumi di Indonesia.

“Proyek Lumut Balai Unit-2 menjadi bukti komitmen kami dalam meningkatkan kapasitas terpasang energi panas bumi. Dengan tambahan 55 MW, kami semakin dekat dengan target 1 GW yang akan berkontribusi besar terhadap ketahanan energi nasional,” ujar Julfi Hadi dalam kunjungannya ke proyek Lumut Balai Unit-2 di Muara Enim, Sumatra Selatan, Jumat (07/02/2025).
“PGE akan terus berinovasi dan memastikan pengembangan ini berjalan sesuai rencana dengan tetap mengedepankan keberlanjutan dan efisiensi,” lanjunya.
Kunjungan kerja ini dihadiri oleh jajaran manajemen PGE, termasuk VP Project Management Fandi Indra Bangsawan, VP HSSE Uus Kurniawan, serta Corporate Secretary Kitty Andhora.
Dalam kesempatan tersebut, mereka meninjau berbagai area proyek, mulai dari fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), sumur produksi dan reinjeksi, hingga infrastruktur pendukung lainnya.
Selain inspeksi lapangan, manajemen juga melakukan diskusi dengan tim proyek dan konsorsium kontraktor untuk membahas tantangan teknis serta solusi yang diterapkan guna memastikan kelancaran operasional.
Evaluasi perkembangan proyek, strategi percepatan konstruksi, dan mitigasi risiko turut menjadi agenda utama dalam kunjungan tersebut.
Saat ini, progres konstruksi proyek Lumut Balai Unit-2 telah mencapai 93,49%. Beberapa aspek yang masih dalam tahap penyelesaian meliputi finalisasi dokumen teknik serta pengadaan peralatan.

Teknologi Canggih dan Komitmen Lingkungan
Dalam pengembangan proyek ini, PGE menerapkan teknologi mutakhir yang memastikan efisiensi operasional tinggi dengan dampak lingkungan minimal. Langkah ini sejalan dengan strategi dekarbonisasi nasional, dimana proyek ini turut berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon.
PGE juga terus menerapkan standar tinggi dalam aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan. Project Manager PGE Proyek Lumut Balai Unit-2, Achmad Sri Fadli, menekankan pentingnya penerapan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Setiap individu, baik Perwira maupun kontraktor, harus memastikan seluruh aspek HSSE dijalankan sesuai dengan pedoman yang berlaku. Dengan komitmen ini, PGE tidak hanya menjamin kelancaran proyek, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” jelasnya.
Langkah strategis yang dilakukan PGE ini tidak hanya mempercepat pencapaian target 1 GW, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu negara dengan kapasitas panas bumi terbesar di dunia.
Dengan potensi panas bumi yang melimpah, sumber daya ini menjadi tulang punggung ketahanan energi nasional serta mendukung target swasembada energi pemerintah.
Tentang PT Pertamina Geothermal Energy Tbk
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) merupakan bagian dari Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang eksplorasi, eksploitasi, dan produksi panas bumi.
Saat ini, PGE mengelola 15 Wilayah Kerja Panas Bumi dengan kapasitas terpasang sebesar 1.877,5 MW, yang terdiri dari 672,5 MW dioperasikan langsung oleh PGE dan 1.205 MW melalui skema Kontrak Operasi Bersama.
Kontribusi kapasitas panas bumi dari wilayah kerja PGE mencapai sekitar 80% dari total kapasitas panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sekitar 9,7 juta ton per tahun.
Sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia, PGE berkomitmen untuk mengelola potensi panas bumi secara optimal dan berperan aktif dalam agenda dekarbonisasi nasional serta global menuju Indonesia Net Zero Emission 2060.
PGE juga memiliki rekam jejak yang solid dalam aspek keberlanjutan dan lingkungan dengan meraih 16 penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sejak 2011 hingga 2023.
Prestasi ini menunjukkan komitmen PGE dalam menjalankan bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini