Berita Geothermal – PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) akan segera memulai pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh Unit 2 dengan kapasitas 80 Megawatt (MW) di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat. Proyek ini merupakan salah satu investasi terbesar di Solok Selatan dengan nilai mencapai Rp8 triliun.
Terkait pembangunan PLTP Muara Laboh Unit 2 ini, pihak Supreme Energy menggelar acara media gathering di Padang pada 15-16 Februari 2025. Dalam kesempatan itu, Senior Manager Business Relations & General Affairs SEML, Ismoyo Argo, menekankan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan berimbang tentang energi panas bumi kepada masyarakat.
“Media dapat membantu meningkatkan pemahaman publik tentang manfaat energi panas bumi dalam transisi energi terbarukan,” jelasnya
Target Operasi dan Dampak Positif bagi Masyarakat
PLTP Muara Laboh Unit 2 ditargetkan beroperasi pada awal 2027. Listrik yang dihasilkan akan disalurkan melalui jaringan listrik Sumatra untuk meningkatkan bauran energi terbarukan di wilayah tersebut.
Kapasitas PLTP Muara Laboh Unit 2 ini diharapkan dapat menyediakan listrik bagi sekitar 760.000 rumah tangga, sekaligus memperkuat pasokan listrik di Sumatra.
Dalm kesempatan lain, CEO Supreme Energy, Supramu Santosa, menyatakan bahwa pengoperasian PLTP Muara Laboh Unit 2 akan mengurangi emisi karbon sekitar 900.000 ton CO2 per tahun. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan emisi gas rumah kaca dan meningkatkan penggunaan energi ramah lingkungan.
Dukungan kuat pemerintah
Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah, bersama Bupati Solok Selatan, Khairunas, dan Wakil Bupati Yulian Efi, sempat meninjau PT SEML pada pertengahan Januari 2025 terkiat pembangunan PLTP Unit 2. Dalam kunjungannya, Gubernur Mahyeldi menegaskan dukungan penuh pemerintah provinsi untuk kelancaran proyek PLTP Muara Laboh.
“Kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten menjadi kunci untuk memperlancar proyek ini. Pengembangan energi terbarukan seperti PLTP Muara Laboh harus menjadi prioritas bersama demi kemajuan daerah,” ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Bupati Solok Selatan, Khairunas, menambahkan bahwa PT Supreme Energy merupakan salah satu investasi terbesar di Sumatera Barat.
“Pemanfaatan energi panas bumi sangat penting untuk mendukung transisi energi terbarukan di daerah kita,” jelasnya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, pembangunan PLTP Muara Laboh Unit 2 diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat serta lingkungan di Sumatera Barat.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini