• About
  • Redaksi
  • Contact
  • Privacy & Policy
Minggu, November 16, 2025
  • Login
Berita Geothermal
No Result
View All Result
  • Geothermal
  • Berita
    • Pemerintahan
    • Nasional
    • Internasional
    • Lingkungan
      • Kehutanan
      • Satwa
      • Puspa
  • Info Daerah Penghasil
  • Liputan Khusus
  • Regulasi
  • Siaran Pers
  • Teknologi
  • Opini
No Result
View All Result
Berita Geothermal
  • Geothermal
  • Berita
    • Pemerintahan
    • Nasional
    • Internasional
    • Lingkungan
      • Kehutanan
      • Satwa
      • Puspa
  • Info Daerah Penghasil
  • Liputan Khusus
  • Regulasi
  • Siaran Pers
  • Teknologi
  • Opini
No Result
View All Result
Berita Geothermal
  • Geothermal
  • Berita
  • Info Daerah Penghasil
  • Liputan Khusus
  • Regulasi
  • Siaran Pers
  • Teknologi
  • Opini
Home Info Daerah Penghasil

Inovasi Dari Panas Bumi Kamojang, Kopi Canaya Hasilkan 1.500 Ton per Tahun dan Tembus Pasar Dunia

Irfan Ardhiyanto by Irfan Ardhiyanto
28 Oktober 2025
in Info Daerah Penghasil
A A
0
Inovasi Dari Panas Bumi Kamojang, Kopi Canaya Hasilkan 1.500 Ton per Tahun dan Tembus Pasar Dunia

Kopi Canaya dari Kamojang, Bandung, menjadi kopi pertama di dunia yang dikeringkan menggunakan energi panas bumi.(Foto: Istimewa)

Share Share ShareShareShare

Bandung, Berita Geothermal – Di kaki Gunung Kamojang, Kabupaten Bandung, aroma kopi menyeruak dari sebuah kedai kecil bernama Ecovil. Asap tipis menari di udara, membawa wangi khas kopi tanpa gula yang disajikan dalam gelas kaca bening.

Namun, kopi itu bukan sembarang kopi. Ia lahir dari uap panas bumi yang keluar dari perut bumi Kamojang dan menjadi yang pertama di dunia dengan cara pengeringan unik tersebut.

Kopi itu bernama Canaya, hasil kreasi Moh Ramdan Reza, atau akrab disapa Deden, seorang pemuda berusia 34 tahun yang menaruh seluruh dedikasinya pada dunia kopi.

RelatedPosts

Dirut PGE Julfi Hadi Targetkan 1 GW Panas Bumi pada 2030, Indonesia Siap Pimpin Energi Hijau Dunia

GeoDipa Energi Tingkatkan Kapasitas Listrik Panas Bumi 825 MWe di Dua Kawasan Strategis

PGE Kamojang Memberdayakan 2.647 Warga dan Raih 14 PROPER Emas Lewat Energi Panas Bumi

“Nama Canaya itu dari bahasa Sunda. Can artinya belum, aya artinya ada. Jadi Canaya berarti belum ada. Karena memang belum ada kopi yang diolah dengan panas bumi,” ujar Deden, ditemui di kedainya, Rabu (24/9/2025).

Mengolah Kopi dengan Uap Panas Bumi

Kopi Canaya diolah dengan metode Geothermal Coffee Process (GCP), yakni sistem pengeringan biji kopi menggunakan uap panas buangan dari steam trap pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) milik PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Kamojang.

Metode ini lahir dari program tanggung jawab sosial (CSR) PGE yang dimulai sejak 2018, dan menjadi inovasi pertama di dunia.

Dengan metode ini, proses pengeringan kopi yang biasanya memakan waktu hingga sebulan dapat dipersingkat menjadi hanya 8 hingga 10 hari. Selain efisien, suhu pengeringan pun lebih stabil sehingga menjaga konsistensi cita rasa kopi.

“Kalau pakai matahari, panasnya tidak menentu. Dengan panas bumi, prosesnya bisa dikontrol dan hasilnya lebih konsisten,” kata Deden.

Menembus Pasar Jerman dan Jepang

Keunikan proses pengolahan kopi Canaya membuatnya menarik perhatian dunia. Setelah diperkenalkan di ajang World of Coffee (WoC) Jakarta 2025, pameran kopi tingkat dunia yang pertama kali digelar di Indonesia, sejumlah pembeli dari luar negeri langsung melirik.

Pebisnis asal Jerman memesan 10 ton kopi arabika hasil pengeringan geotermal, sementara Jepang memesan 5 ton kopi siap saji dengan harga sekitar Rp450 ribu per kilogram.

Minat juga datang dari negara lain seperti Korea Selatan, Arab Saudi, dan Kolombia.

Meski begitu, Deden mengaku masih kesulitan memenuhi permintaan pasar karena keterbatasan modal dan kapasitas produksi.

“Saat ini kami baru bisa hasilkan sekitar 20 ton per musim panen. Padahal potensi di Kamojang mencapai 1.500 ton ceri kopi per tahun,” ujarnya.

Dukungan dari Pertamina Geothermal Energy

Community Development Officer PGE Area Kamojang, Reyhana Rashellasida, mengatakan, PGE terus mendampingi Deden dan para petani lokal untuk memperluas pasar kopi Canaya.

“Ekspor ke Jerman dan Jepang membuktikan bahwa kopi hasil pengeringan geotermal sudah memenuhi standar internasional,” katanya.

Sebagai bentuk perlindungan inovasi, PT PGE telah memperoleh Sertifikat Paten Sederhana pada tahun 2024 dari Kementerian Hukum dan HAM untuk teknologi pengeringan kopi dengan energi panas bumi tersebut.

Menurut Reyhana, keberhasilan kopi Canaya juga menjadi bukti bahwa pemanfaatan energi panas bumi tak hanya untuk listrik, tetapi juga bisa mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Ini contoh nyata bagaimana energi bersih bisa memberi nilai tambah bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Kopi dari Tanah Panas Bumi

Kopi Canaya kini bukan sekadar produk, tetapi simbol inovasi energi hijau dari tanah Jawa Barat. Dari uap panas bumi Kamojang, lahir secangkir kopi yang membawa nama Indonesia ke panggung dunia kopi yang benar-benar belum ada tandingannya.

Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini

Tags: BandungEBTKEekspor kopi IndonesiaEnergi Panas Bumikopi Canayakopi geotermalkopi KamojangPertamina Geothermal Energy
ShareSendSharePinSend
Previous Post

Star Energy Geothermal Salurkan 1.600 Beasiswa dan Latih 300 Guru di Bogor dan Garut

Next Post

PLTP Panas Bumi Ijen 35 MW Resmi Beroperasi, Medco Power Pasok Listrik untuk 85 Ribu Rumah Tangga

Related Posts

Dirut PGE Julfi Hadi Targetkan 1 GW Panas Bumi pada 2030, Indonesia Siap Pimpin Energi Hijau Dunia

Dirut PGE Julfi Hadi Targetkan 1 GW Panas Bumi pada 2030, Indonesia Siap Pimpin Energi Hijau Dunia

8 November 2025
GeoDipa Energi Tingkatkan Kapasitas Listrik Panas Bumi 825 MWe di Dua Kawasan Strategis

GeoDipa Energi Tingkatkan Kapasitas Listrik Panas Bumi 825 MWe di Dua Kawasan Strategis

7 November 2025
PGE Kamojang Memberdayakan 2.647 Warga dan Raih 14 PROPER Emas Lewat Energi Panas Bumi

PGE Kamojang Memberdayakan 2.647 Warga dan Raih 14 PROPER Emas Lewat Energi Panas Bumi

6 November 2025
Dirut PGE Julfi Hadi: Seulawah Miliki Potensi Panas Bumi 190 MW, Siap Dorong Kemandirian Energi di Aceh

Dirut PGE Julfi Hadi: Seulawah Miliki Potensi Panas Bumi 190 MW, Siap Dorong Kemandirian Energi di Aceh

6 November 2025
FST Undana-ITB Perkuat Kolaborasi Pendidikan, Bahas Potensi 767 MW Energi Panas Bumi di NTT

FST Undana-ITB Perkuat Kolaborasi Pendidikan, Bahas Potensi 767 MW Energi Panas Bumi di NTT

31 Oktober 2025
Raih 91,98 Persen Bonus Panas Bumi Sarulla, Wabup Deni Lumbantoruan Dorong Kesejahteraan Warga Tapanuli Utara

Raih 91,98 Persen Bonus Panas Bumi Sarulla, Wabup Deni Lumbantoruan Dorong Kesejahteraan Warga Tapanuli Utara

29 Oktober 2025
Next Post
PLTP Panas Bumi Ijen 35 MW Resmi Beroperasi, Medco Power Pasok Listrik untuk 85 Ribu Rumah Tangga

PLTP Panas Bumi Ijen 35 MW Resmi Beroperasi, Medco Power Pasok Listrik untuk 85 Ribu Rumah Tangga

Geo Dipa Energi Catat Kenaikan Indeks Kepuasan Stakeholder ke 87,47 dan Masyarakat ke 85,50

Geo Dipa Energi Catat Kenaikan Indeks Kepuasan Stakeholder ke 87,47 dan Masyarakat ke 85,50

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Profil Fifi Setiawaty Pangestu, Menantu Taipan Prajogo Pangestu dan Bos Bakti Barito Foundation

Profil Fifi Setiawaty Pangestu, Menantu Taipan Prajogo Pangestu dan Bos Bakti Barito Foundation

16 Februari 2025
Babak Baru Proyek Panas Bumi Baturaden, Futura Energi Masuk Lewat Ardhantara

Babak Baru Proyek Panas Bumi Baturaden, Futura Energi Masuk Lewat Ardhantara

22 Agustus 2025
Tujuh Perusahaan Operator Panas Bumi di Indonesia Beserta Daftar Pembangkit dan Kapasitasnya

Tujuh Perusahaan Operator Panas Bumi di Indonesia Beserta Daftar Pembangkit dan Kapasitasnya

7 Februari 2025
Pengeboran Perdana Panas Bumi Bonjol Dimulai, Medco dan Pemkab Pasaman Gelar Sosialisasi

Pengeboran Perdana Panas Bumi Bonjol Dimulai, Medco dan Pemkab Pasaman Gelar Sosialisasi

12 Juni 2025
PT Supreme Energy

PT Supreme Energy Genjot Pengembangan PLTP Muara Laboh di Lampung Selatan

Pertamina Geothermal Energi berhasil optimalkan panas bumi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

PGE Berhasil Optimalkan Energi Panas Bumi, Menjaga Ekosistem dan Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Lima Perusahaan Panas Bumi Peroleh Proper Emas 2024 KLH, Berikut Ini Daftarnya

Lima Perusahaan Panas Bumi Peroleh Proper Emas 2024 KLH, Berikut Ini Daftarnya

Direktur Utama PGE, Julfi Hadi saat menerima Penghargaan Proper Emas dari KLH untuk PGE Area Kamojang dan Ulubelu

PGE Raih PROPER Emas ke-14 Berturut-turut, Pengelolaan Green Ecosystem Berdampak Nyata bagi Lingkungan dan Masyarakat

Geotermal ITB Perluas Akses Training Panas Bumi bagi Industri dan Lembaga Pemerintah

Geotermal ITB Perluas Akses Training Panas Bumi bagi Industri dan Lembaga Pemerintah

14 November 2025
Pemkab Solok Ajak Warga Batu Bajanjang Bahas Pemanfaatan Panas Bumi Lewat Sosialisasi Terbuka

Pemkab Solok Ajak Warga Batu Bajanjang Bahas Pemanfaatan Panas Bumi Lewat Sosialisasi Terbuka

14 November 2025
PGE Raih 4 Penghargaan Internasional di IENA 2025, Buktikan Inovasi Panas Bumi Kelas Dunia di Sektor Energi Hijau

PGE Raih 4 Penghargaan Internasional di IENA 2025, Buktikan Inovasi Panas Bumi Kelas Dunia di Sektor Energi Hijau

13 November 2025
Star Energy Geothermal Salurkan Beasiswa Rp180 Juta untuk Mahasiswa Polban

Star Energy Geothermal Salurkan Beasiswa Rp180 Juta untuk Mahasiswa Polban

12 November 2025

Recent News

Geotermal ITB Perluas Akses Training Panas Bumi bagi Industri dan Lembaga Pemerintah

Geotermal ITB Perluas Akses Training Panas Bumi bagi Industri dan Lembaga Pemerintah

14 November 2025
Pemkab Solok Ajak Warga Batu Bajanjang Bahas Pemanfaatan Panas Bumi Lewat Sosialisasi Terbuka

Pemkab Solok Ajak Warga Batu Bajanjang Bahas Pemanfaatan Panas Bumi Lewat Sosialisasi Terbuka

14 November 2025
PGE Raih 4 Penghargaan Internasional di IENA 2025, Buktikan Inovasi Panas Bumi Kelas Dunia di Sektor Energi Hijau

PGE Raih 4 Penghargaan Internasional di IENA 2025, Buktikan Inovasi Panas Bumi Kelas Dunia di Sektor Energi Hijau

13 November 2025
Star Energy Geothermal Salurkan Beasiswa Rp180 Juta untuk Mahasiswa Polban

Star Energy Geothermal Salurkan Beasiswa Rp180 Juta untuk Mahasiswa Polban

12 November 2025
Berita Geothermal

beritageothermal.com merupakan media antimainstream yang membahas dan fokus terhadap isu tentang energi geothermal atau energi panas bumi | Alamat: The Proklamasi Mansion
Jalan Proklamasi No. 68 2 Pegangsaan,
Menteng Kota Jakarta Pusat
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10320 | Email: redaksi@beritageothermal.com

Follow Us

Berita Geothermal

kabariku.com | sorotmerahputih.com

  • About
  • Redaksi
  • Contact
  • Privacy & Policy

© 2025 Berita Geothermal - Kumpulan Berita Geothermal

No Result
View All Result
  • Geothermal
  • Berita
    • Pemerintahan
    • Nasional
    • Internasional
    • Lingkungan
      • Kehutanan
      • Satwa
      • Puspa
  • Info Daerah Penghasil
  • Liputan Khusus
  • Regulasi
  • Siaran Pers
  • Teknologi
  • Opini

© 2025 Berita Geothermal - Kumpulan Berita Geothermal

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In