Berita Geothermal — Pernahkah Anda mencicipi kopi yang dikeringkan bukan oleh sinar matahari, melainkan oleh panas bumi? Ternyata, kopi hasil pengeringan uap panas bumi ini aromanya lebih segar, rasanya pun lebih manis.
Coba saja cicipi kopi Canaya Geothermal, kopi dari lapangan panas bumi Kamojang, Garut, Jawa Barat. Anda akan merasakan sensasi kelezatan kopi asli yang wangi dengan rasa yang menggoda.
Tak heran jika Canaya Geothermal Coffee dari Kamojang, Garut, Jawa Barat ini sukses menyabet penghargaan tingkat ASEAN pada tahun 2024 lalu.
Lepas dari keleztannya, Canaya Geothermal Coffee, menyimpan kisah inovasi dan kolaborasi luar biasa antara energi terbarukan panas bumi dan pertanian rakyat.
Alhasil kopi yang proses produksi dan pengembangannya didukung penuh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) ini, bukan hanya menawarkan cita rasa unik, tapi juga membawa dampak sosial dan lingkungan yang nyata.
Inovasi Pengeringan Kopi dengan Energi Panas Bumi
Berada di wilayah kerja panas bumi (WKP) Kamojang-Darajat, Provinsi Jawa Barat, PGE membangun fasilitas khusus bernama geothermal dry house—sebuah rumah pengeringan kopi yang memanfaatkan panas dari fluida panas bumi. Dalam program yang dikenal dengan nama Geothermal Coffee Process (GCP) ini, uap panas bumi yang sudah tidak lagi digunakan untuk pembangkitan listrik dialirkan ke ruang-ruang pengeringan biji kopi. Proses ini mempercepat waktu pengeringan drastis: dari yang semula memakan waktu sebulan, kini hanya perlu sekitar 10 hari.
Lebih dari sekadar efisiensi waktu, metode ini juga memungkinkan biji kopi dikeringkan dalam kondisi tertutup, sehingga kualitas rasa dan aroma tetap terjaga. Hasilnya adalah Kopi Kamojang Natural Geothermal, kopi Arabika dengan profil rasa manis dan aroma buah segar yang khas.
Proyek ini berhasil meningkatkan efisiensi pengeringan hingga 75 persen dibandingkan metode konvensional, sekaligus memproduksi hingga 24 ton biji kopi per tahun.
Solusi untuk Petani, Komitmen terhadap Lingkungan
Inisiatif ini lahir dari semangat tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang diemban PGE Area Kamojang. General Manager Rahmad Harahap menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menciptakan ekosistem hijau dan berkelanjutan di sekitar wilayah operasinya. Dengan memanfaatkan kelebihan uap dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, para petani tak lagi bergantung pada cuaca pegunungan yang seringkali menjadi tantangan utama dalam proses pengeringan.
Manfaat ekonomi juga sangat signifikan. Pendapatan petani meningkat hingga Rp 182,6 juta per tahun, didukung oleh kerja sama dengan 35 mitra bisnis skala B2B dan B2C. Proyek ini turut memberdayakan 265 petani kopi serta menekan emisi gas rumah kaca sebesar 4 ton CO2e per tahun dan mendaur ulang 419,2 kilogram sampah per tahun.
Pengakuan Internasional
Prestasi besar diraih Canaya Geothermal Coffee pada ajang ASEAN Renewable Energy Project Awards 2024 untuk kategori Off-Grid Thermal. Penghargaan yang diselenggarakan di Vientiane, Laos, ini mengakui kontribusi nyata proyek dalam pemanfaatan energi panas bumi secara langsung dan berkelanjutan. Sebelumnya, PGE Area Kamojang juga memenangkan ASEAN Energy Awards 2023 untuk kategori On-Grid Thermal.
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyampaikan apresiasinya terhadap tim Area Kamojang atas keberhasilan menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam kegiatan operasional mereka.
“Pencapaian ini membuktikan bahwa pengembangan panas bumi dapat menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus menjadi garda terdepan dalam transisi energi nasional,” ujarnya.
Kopi dan Panas Bumi Berpadu Harmonis
Indonesia dikenal sebagai negeri vulkanis yang subur—kombinasi sempurna bagi tumbuhnya kopi Arabika berkualitas dan tersedianya energi panas bumi melimpah. Canaya Geothermal Coffee menjadi contoh sempurna bagaimana dua potensi besar ini dapat berpadu menghasilkan produk unggulan yang mendunia, tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan maupun kesejahteraan masyarakat lokal.
Kini, saat Anda menyeruput secangkir kopi Canaya, bukan hanya kenikmatan rasa yang Anda nikmati, tapi juga jejak dari sebuah inovasi hijau yang menyatukan kopi, bumi, dan harapan. Sudahkah Anda mencobanya?***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini