Berita Geothermal – Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, akhirnya memulai operasi komersial pada Jumat (7/2/2025). Keberhasilan ini menjadikan PLTP Ijen sebagai pembangkit panas bumi pertama di Jawa Timur yang resmi beroperasi, menandai pencapaian penting dalam pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia.
Dengan kapasitas awal sebesar 35 MW dari total rencana 110 MW, PLTP Ijen mampu menyediakan listrik bagi sekitar 85.000 rumah tangga. PLTP ini dioperasikan oleh PT Medco Cahaya Geothermal (MCG), unit usaha PT Medco Power Indonesia yang merupakan anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk.
PLTP Ijen menjadi pembangkit panas bumi kedua milik Medco setelah PLTP Sarulla di Sumatera Utara.
MCG sendiri merupakan perusahaan patungan antara Medco Power dan Ormat Technologies (NYSE: ORA), sebuah perusahaan energi panas bumi global. Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Medco dalam mengembangkan energi hijau, meneruskan visi yang diwariskan oleh pendirinya, Arifin Panigoro (alm), dan kini dijalankan oleh Hilmi Panigoro.
Perjuangan Panjang 14 Tahun
Keberhasilan pembangunan PLTP Ijen bukanlah perjalanan singkat. Medco Cahaya Geothermal harus menempuh proses panjang selama 14 tahun sejak memperoleh Izin Usaha Pertambangan Panas Bumi di Wilayah Kerja Blawan-Ijen berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/62/KPTS/119.3/2011 pada 25 Mei 2011.
Pada tahun 2015, izin tersebut disesuaikan menjadi Izin Panas Bumi melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 2683 K/30/MEM/2015, yang diterbitkan pada 7 April 2015. Selanjutnya, pada tahun 2016, PT MCG memperoleh perpanjangan pertama jangka waktu eksplorasi hingga 24 Mei 2017. Perpanjangan kedua kemudian diberikan melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 2686 K/30/MEM/2017 setelah evaluasi dari Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE).
Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, akhirnya pada awal 2025, upaya pemanfaatan panas bumi di Ijen berhasil diwujudkan menjadi energi listrik yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Kontrak 30 Tahun untuk Stabilitas Listrik Jawa-Bali
PLTP Ijen beroperasi berdasarkan Perjanjian Jual Beli Listrik (PPA) selama 30 tahun. Dengan dukungan 83 menara transmisi dan jalur transmisi bertegangan 150 kV, proyek ini berkontribusi pada stabilitas jaringan listrik serta meningkatkan pasokan energi bersih bagi sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Presiden Direktur Medco Power, Eka Satria, menyatakan bahwa keberhasilan pengembangan PLTP Ijen fase pertama merupakan bukti kemampuan Medco Power dalam memanfaatkan sumber daya panas bumi Indonesia dengan teknologi modern.
“Pencapaian ini memperkuat komitmen kami dalam memperluas portofolio energi terbarukan serta mendukung percepatan pengembangan energi hijau di Indonesia,” ujar Eka.
CEO Medco Energi, Roberto Lorato, menambahkan bahwa dimulainya operasi PLTP Ijen merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menghadirkan solusi energi berkelanjutan.
“Proyek ini menjadi elemen penting dalam roadmap kami untuk mencapai Net Zero Emissions pada Scope 1 dan 2 di tahun 2050, serta Scope 3 pada tahun 2060, sembari terus mendukung ketahanan energi dan target iklim Indonesia,” jelasnya.
Medco Power juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia, PT PLN (Persero), mitra proyek, serta masyarakat setempat yang telah mendukung realisasi proyek strategis ini.
Bagian dari Program Energi Bersih Nasional
Pemanfaatan panas bumi Ijen telah dimasukkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030 sebagai bagian dari strategi pengembangan energi bersih nasional. Proyek ini merupakan bagian dari program transisi energi yang bertujuan mengurangi emisi karbon serta meningkatkan penggunaan energi terbarukan di Indonesia.
Dengan beroperasinya PLTP Ijen, Medco Power semakin memperkuat posisinya dalam mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target Net Zero Emissions, sekaligus membawa manfaat nyata bagi masyarakat melalui penyediaan listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini