Berita Geothermal – Kabar duka datang dari dunia energi Indonesia. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2009-2011, Dr. H. Darwin Zahedy Saleh, M.Ec, berpulang ke Rahmatullah pada Jumat, 7 Februari 2025 pukul 18.39 WIB di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta. Beliau meninggal dalam usia 64 tahun.
Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, Darwin Zahedy Saleh dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan. Upacara pemakaman militer dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan dimulai pada pukul 13.45 WIB dengan lantunan bunyi trompet perpisahan. Turut hadir dalam prosesi pemakaman, mantan Menteri ESDM 2011-2014 Jero Wacik, serta sejumlah tokoh penting lainnya.
Biografi Singkat Dr. Darwin Zahedy Saleh
Dr. Darwin Zahedy Saleh lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960. Beliau adalah putra dari pasangan HM Saleh (almarhum) dan Hj. Raja Pujian S (almarhumah). Pada usia 10 tahun, ia pindah ke Jakarta dan menetap di kawasan Kemayoran.
Darwin menempuh pendidikan S1 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) jurusan Ilmu Ekonomi. Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Middle Tennessee State University (MTSU), Tennessee, Amerika Serikat, dalam bidang Administrasi Bisnis. Gelar doktor (S3) di bidang Manajemen ia peroleh dari Universitas Indonesia.
Dalam kehidupan pribadinya, Dr. Darwin menikah dengan Destiana Gianawati, SE, dan dikaruniai tiga anak: Siti Sulma Mardiah Zahedy (lahir 20 Juni 1986), Fakhri Saleh Zahedy (lahir 21 April 1990), dan Ihsan Giana Zahedy (lahir 2 Februari 1994 di Tennessee, AS).
Karier dan Kiprah Profesional
Karier akademik Darwin dimulai sebagai dosen di FEUI sejak 1986. Selain mengajar, ia aktif dalam berbagai bidang seperti keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen. Sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai sosok akademisi yang berdedikasi tinggi dalam dunia ekonomi dan kebijakan energi.
Pada tahun 2009, ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Setelah menyelesaikan masa jabatannya pada 2011, Darwin kembali ke dunia akademis serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Ia juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Ekonomi dan Keuangan selama lima tahun terakhir.
Terobosan dalam Pengembangan Panas Bumi
Salah satu warisan terbesar Darwin Zahedy Saleh adalah kontribusinya dalam pengembangan energi panas bumi di Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, pemerintah merumuskan program percepatan pembangunan listrik 10.000 MW Tahap II, di mana panas bumi dijadikan sumber utama dengan porsi mencapai 48%.
Program ini menargetkan kapasitas listrik panas bumi sebesar 2.000 MW pada 2012 dan meningkat menjadi 5.000 MW pada 2014. Sesuai dengan cetak biru perencanaan energi 2005-2025, Darwin juga turut berperan dalam strategi mengurangi ketergantungan terhadap minyak hingga 30% dan meningkatkan penggunaan panas bumi sebagai energi alternatif.
Kepergian yang Meninggalkan Jejak Berharga
Kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh merupakan kehilangan besar bagi Indonesia, terutama dalam sektor energi dan akademik. Jasa-jasanya dalam mengembangkan kebijakan energi berkelanjutan akan selalu dikenang.
Selamat jalan, Pak Menteri. Bangsa ini akan selalu mengenang pengabdian dan kontribusimu.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini