Berita Geothermal — Indonesia memiliki potensi energi panas bumi yang sangat besar, mencapai 24.000 megawatt (MW). Namun, hingga saat ini, pemanfaatannya untuk pembangkitan listrik baru mencapai 2.686 MW atau sekitar 11 persen dari total potensi yang ada.
Meskipun demikian, Indonesia tetap berada di posisi kedua dunia dalam pemanfaatan panas bumi, hanya terpaut sekitar 1 gigawatt (GW) dari Amerika Serikat yang menempati peringkat pertama.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Eergi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi saat mendampingi kunjungan kerja Komisi XII DPR RI ke PGE Lahendong, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, Minggu (23/3).
Panas bumi Sulawesi Utara
Eniya menambahkan, salah satu daerah dengan potensi panas bumi yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah Sulawesi Utara. Hingga kini, hampir 1 GW energi panas bumi di wilayah ini belum dikembangkan secara maksimal.
Dari potensi yang ada tersebut, Pertamina Geothermal Energy (PGE) telah mengoperasikan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Sulawesi Utara dengan kapasitas 120 MW.
Untuk memaksimalkan potensi panas bumi yang ada, lanjutnya, PGE berencana melakukan ekspansi hingga mencapai kapasitas 225 MW.
“Selain itu, PT PLN berencana membangun jaringan interkoneksi listrik antara Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan guna mendukung pemanfaatan energi panas bumi di kawasan Sulawesi Utara,” jelas Eniya.
Target Penambahan Kapasitas 1,2 GW hingga 2029
Eniya juga memaparkan, Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penambahan kapasitas pembangkit panas bumi sebesar 1,2 GW hingga tahun 2029.
“Saat ini, total kapasitas terpasang pembangkit panas bumi di Indonesia mencapai 2.686 MW dari potensi 24.000 MW,” kata Eniya.
Jadi, tegasnya, masih banyak ruang untuk pengembangan lebih lanjut.
Eniya juga menambahkan bahwa dengan penambahan kapasitas 1,2 GW, Indonesia berpeluang melampaui Amerika Serikat sebagai negara dengan pemanfaatan panas bumi terbesar di dunia.
Harapan untuk Dukungan Semua Pihak
Untuk mencapai target tersebut, Eniya menekankan perlunya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan energi, dan masyarakat.
“Kami berharap semua pihak dapat mendukung dan mengawal pencapaian target ini agar Indonesia bisa menjadi pemimpin dunia dalam pemanfaatan energi panas bumi,” tambahnya.
Jika target 1,2 GW dapat tercapai, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara nomor satu dalam pemanfaatan energi panas bumi di dunia.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini