Berita Geothermal – Gigih Udi Atmo, S.T., M.EPM., Ph.D., resmi menjabat sebagai Direktur Panas Bumi di Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak 14 Maret 2024. Ia menggantikan Harris, yang kini menjabat sebagai Kepala Balai Besar Survei dan Ketenagalistrikan serta EBTKE di Kementerian ESDM.
Latar Belakang dan Pendidikan
Gigih Udi Atmo lahir pada 4 Mei 1978. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Teknik Elektro dan lulus pada tahun 2001. Perjalanan akademiknya berlanjut di University of Melbourne, di mana ia meraih gelar Magister Engineering Project Management (2008) dan gelar Doktor (Ph.D) di bidang Infrastructure Engineering pada tahun 2016.
Karier dan Penghargaan
Sejak diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kementerian ESDM pada tahun 2003, Gigih telah menduduki berbagai posisi strategis. Ia pernah menjabat sebagai Inspektur Ketenagalistrikan Ahli Madya (2020–2022) sebelum diangkat menjadi Direktur Konservasi Energi (2022–2024). Pengabdiannya yang luar biasa membuatnya dianugerahi penghargaan sebagai PNS Teladan tahun 2022 dan mendapatkan Gatrik Award, penghargaan bagi PNS dengan kinerja dan kedisiplinan terbaik di sektor ketenagalistrikan.
Penunjukkannya sebagai Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM mendapat apresisi para alumni Teknik Elektro UGM.
“Halo Rekan Alumni! Kabar membanggakan kembali datang dari salah satu Alumnus DTETI FT UGM, Selamat dan Sukses kepada Gigih Udi Atmo yang telah mengemban amanah baru sebagai Direktur Panas Bumi, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM RI.” begitu Ikatan Alumni Teknik Elektro UGM memposting ucapan selamat di akun Instgram Alumni UGM @alumnidtetiugm.
Penunjukan sebagai Komisaris PT PGE
Selain menjabat sebagai Direktur Panas Bumi, pada Juli 2024 Gigih juga dipercaya sebagai Komisaris PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, menyatakan bahwa pengalaman panjang Gigih dalam kebijakan dan riset energi hijau akan berkontribusi besar dalam mewujudkan visi PGE sebagai perusahaan energi hijau kelas dunia.
Strategi Pengembangan Panas Bumi
Dalam sesi tematik Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta pada 5 September 2024, Gigih memaparkan dua strategi utama dalam pengembangan panas bumi di Indonesia.
Pertama, strategi elektrifikasi melalui peningkatan konsumsi listrik yang diintegrasikan dalam Rencana Usaha Penyediaan Listrik (RUPTL) PT PLN. Saat ini, RUPTL 2021–2030 telah menetapkan target kapasitas pembangkit listrik tenaga panas bumi sebesar 3,355 megawatt atau lebih dari 3,3 gigawatt.
Kedua, program government drilling atau pengeboran yang disiapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kapasitas eksplorasi dan mengurangi risiko pengeboran di bagian hulu. Program ini telah diterapkan di beberapa wilayah kerja geothermal, seperti Cisolok-Cisukarame di Jawa Barat dan Nage di Flores.
Dengan berbagai pengalaman dan pencapaian tersebut, Gigih Udi Atmo terus berperan penting dalam pengembangan energi hijau dan konservasi energi di Indonesia.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini