Berita Geothermal – Pemerintah Kota Solok, Sumatera Barat, menerima kunjungan tim survei eksplorasi panas bumi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Audiensi berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Solok pada Senin (21/4), dan dipimpin langsung oleh Wali Kota Dr. Ramadhani Kirana Putra.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin koordinasi dan komunikasi yang solid antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, khususnya dalam rangka pelaksanaan survei potensi panas bumi di wilayah Kota Solok.
Turut mendampingi Wali Kota dalam pertemuan tersebut, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jefrizal serta Asisten Administrasi Umum Zulfadrim. Sementara itu, tim dari Kementerian ESDM memaparkan rencana teknis pelaksanaan survei eksplorasi yang akan segera dimulai.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ramadhani menyatakan dukungan penuh terhadap rencana Kementerian ESDM tersebut. Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat lokal agar proses survei berjalan lancar dan diterima oleh seluruh elemen masyarakat.
Menurutnya, pengembangan energi panas bumi merupakan langkah strategis dalam mewujudkan kemandirian energi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagai informasi, pada Juli 2024 lalu, Kementerian ESDM telah menggelar lelang wilayah penugasan survei pendahuluan dan eksplorasi (PSPE) panas bumi di daerah Kota Sani Tanjung Bingkung.
Wilayah ini mencakup Kabupaten dan Kota Solok, dengan potensi energi panas bumi yang diperkirakan mencapai 52 MW dalam kategori “Cadangan Mungkin”.
Panas bumi Sumatera Barat
Provinsi Sumatera Barat sendiri dikenal memiliki potensi panas bumi yang sangat besar. Berdasarkan Buku Potensi Panas Bumi yang diterbitkan Kementerian ESDM, total potensi panas bumi di Sumbar mencapai 1.196 MW.
Beberapa wilayah kerja panas bumi (WKP) dan titik potensial lainnya tersebar di berbagai daerah, seperti:
• WKP Bonjol: 340 MW
• WKP Gunung Talang–Bukit Kili: 90 MW
• WKP Liki Pinangawan–Muaralaboh: 133 MW
• Potensi Sumani: 100 MW
• Potensi Lubuk Sikaping: 100 MW
• Potensi Cubadak: 70 MW
• Potensi Surian: 75 MW
• Potensi Pariangan: 56 MW
• Potensi Simisuh: 97 MW
• dan beberapa lainnya seperti Talago Biru, Situjuh, Panti, dan Maninjau.
Namun demikian, hingga kini baru satu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang telah beroperasi di Sumatera Barat, yakni PLTP Muara Laboh yang dikelola oleh PT Supreme Energi Muara Laboh.
Dengan adanya dukungan penuh dari Pemerintah Kota Solok terhadap survei eksplorasi ini, diharapkan potensi panas bumi di daerah tersebut dapat segera dimanfaatkan secara optimal guna mendukung transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini