Berita Geothermal — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, mengajak Kabupaten Pasaman mencontoh langkah sukses Kabupaten Solok Selatan dalam mengelola potensi panas bumi sebagai sumber energi terbarukan. Seruan itu disampaikannya usai melantik Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Welly Suhery dan Parulian, di Kota Padang, Jumat (30/5).
“Potensi panas bumi di Kabupaten Pasaman akan dikelola oleh PT Medco Geothermal Sumatera Barat. Saya berharap kepala daerah yang baru dapat segera menindaklanjuti peluang ini,” ujar Mahyeldi.
Ia mencontohkan keberhasilan Kabupaten Solok Selatan yang telah lebih dulu mengembangkan energi panas bumi melalui PT Supreme Energy Muara Laboh. Proyek tersebut tidak hanya mendukung transisi energi bersih, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan daerah.
“Solok Selatan sudah membuktikan, hasil bagi dari pengelolaan panas bumi mencapai Rp30 miliar per tahun. Ini bisa menjadi rujukan bagi daerah lain, termasuk Pasaman,” katanya.
Gubernur Mahyeldi menekankan bahwa pengembangan energi terbarukan merupakan bagian dari agenda nasional, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong energi hijau di seluruh wilayah Indonesia.
Di Sumatera Barat sendiri, Mahyeldi mengungkapkan terdapat sekitar 20 titik potensi panas bumi yang telah dipetakan, tersebar di sejumlah kabupaten seperti Tanah Datar, Agam, Solok, hingga Pasaman Barat.
“Energi panas bumi adalah salah satu potensi besar yang kita miliki. Di saat bersamaan, kita juga tengah menjajaki potensi energi terbarukan lain yang cocok untuk wilayah seperti Mentawai, di mana biaya listrik masih sangat tinggi,” jelasnya.
Sebagai bentuk komitmen terhadap energi hijau, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat saat ini tengah menyusun Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Umum Energi Daerah. Perda ini diharapkan menjadi dasar hukum pengembangan energi ramah lingkungan secara lebih terarah dan berkelanjutan di Ranah Minang.
“Dengan Perda ini, kita ingin Sumbar berkontribusi nyata dalam menyuplai energi hijau untuk masa depan Indonesia,” pungkas Mahyeldi.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini