Berita Geothermal – Sekitar 200 warga dari 14 Gendang di wilayah Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, menggelar aksi damai untuk menyatakan dukungan terhadap pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6.
Aksi yang dipimpin Thadeus Dapang, Raimundus Wajong, dan Vinsensius Godat ini dimulai pada pukul 10.00 WITA di depan Kantor DPRD Manggarai, Senin (28/4/2025). Setelah satu jam berorasi dengan tertib dan penuh semangat, massa melanjutkan long march menuju Kantor Bupati Manggarai untuk melakukan audiensi.
Dalam orasinya, para peserta menegaskan bahwa masyarakat adat Poco Leok tidak ingin tertinggal dalam proses pembangunan berkelanjutan. Mereka menolak anggapan bahwa proyek geothermal bertentangan dengan nilai budaya setempat, bahkan menilai bahwa PLTP Ulumbu justru membawa harapan baru bagi masa depan energi bersih dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Proyek ini justru memberi harapan bagi masa depan energi dan kesejahteraan rakyat. Masyarakat adat tidak ingin tertinggal dalam pembangunan ramah lingkungan yang menjanjikan manfaat ekonomi nyata,” tegas Koordinator aksi, Thadeus Dapang.
Aksi damai ini mendapat sambutan hangat dari Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit. Ia menyatakan rasa syukurnya atas dukungan masyarakat dan mengajak seluruh warga untuk terus bersuara demi pengembangan energi panas bumi di daerah mereka.
“Saya senang sekali dengan dukungan ini. Ayo, suarakan juga dukungan agar saya tidak sendiri dalam menyuarakan pentingnya pemanfaatan potensi energi panas bumi kita,” ujar Bupati Herybertus dalam audiensi tersebut.
Sikap terbuka juga ditunjukkan oleh DPRD Kabupaten Manggarai yang menyatakan siap mendukung setiap langkah pembangunan yang berpihak pada kepentingan masyarakat lokal. Audiensi pun berlangsung kondusif, diwarnai komunikasi yang intensif antara warga, pemerintah, dan aparat keamanan.
Aksi warga Poco Leok mendukung PLTP Ulumbu ini merupakan yang kedua kalinya dalam dua minggu ini. Seblumnya, ratusan warga dari 9 desa dan 14 gendang di Kecamatan Satar Mese, juga menggelar aksi damai di Kantor Bupati Manggarai untuk menyampaikan dukungan terhadap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) berkapasitas 40 MW di Poco Leok.
Dalam aksi yang berlangsung pada Selasa (22/4/2025),massa membawa berbagai poster dan spanduk yang menyatakan dukungan mereka terhadap proyek geothermal. Beberapa di antaranya bertuliskan: “Geothermal bukan ancaman tetapi harapan”, “Kami pendukung geothermal, bukan orang gagal iman”, dan “Panas bumi pemberi harapan hidup dan kesejahteraan”.
Sebelum mendatangi Kantor Bupati, massa lebih dahulu berorasi di Gedung DPRD Manggarai, tempat mereka menyampaikan sejumlah tuntutan terkait pengembangan listrik geothermal di Poco Leok.
Salah satu orator dalam aksi itu Raymundus Wajong, menegaskan bahwa pembangunan geothermal sangat penting bagi daerah ini.
“Masih banyak wilayah di Satar Mese yang belum teraliri listrik. Selain itu, infrastruktur setempat perlu dibangun, dan proyek ini bisa membantu mewujudkannya,” ujarnya. ***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini