Berita Geothermal – Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki potensi panas bumi yang cukup besar. Saat ini, dua lokasi di NTB telah ditetapkan sebagai Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), sementara satu lokasi lainnya masih berstatus sebagai potensi panas bumi yang belum dikembangkan.
Dua WKP yang telah ditetapkan adalah WKP Hu’u Daha dan WKP Sembalun, sedangkan satu lokasi potensial lainnya adalah Marongge.
Berikut adalah sebaran panas bumi di NTB beserta rencana pengembangannya:
- WKP Hu’u Daha
WKP Hu’u Daha terletak di Kabupaten Dompu, NTB. Dalam buku Potensi Panas Bumi Indonesia Jilid I yang diterbitkan oleh Kementerian ESDM, status WKP ini tercatat sebagai “Persiapan Lelang/Penugasan.”
WKP ini ditetapkan berdasarkan SK Menteri ESDM No. 2473K/30/MEM/2008 tanggal 22 Oktober 2008. Potensi panas bumi di lokasi ini diperkirakan mencapai 69 MW (terduga), dengan rencana pengembangan pada tahun 2025 dengan kapasitas awal sebesar 20 MW.
Secara geografis, lokasi panas bumi Hu’u Daha berjarak sekitar 35 km di sebelah selatan Kota Kabupaten Dompu. Akses menuju lokasi dapat ditempuh dari ibu kota Provinsi NTB, Mataram, menggunakan transportasi darat dengan waktu perjalanan sekitar 12 jam, termasuk penyebrangan melalui Selat Sumbawa.
- WKP Sembalun
WKP Sembalun terletak di Kabupaten Lombok Timur dan telah ditetapkan sebagai WKP berdasarkan SK Menteri ESDM No. 2848K/30/MEM/2012 tanggal 27 September 2012.
Panas bumi di lokasi ini direncanakan akan dikembangkan pada tahun 2025 dengan kapasitas terpasang sebesar 20 MW.
Manifestasi panas bumi di Sembalun meliputi:
• Mata air panas Sebau dengan suhu 36,5°C,
• Mata air hangat Orok dengan suhu 23°C,
• Batuan teralterasi di Sembalun Lawang.
Secara geologis, daerah panas bumi Sembalun berada di dalam kaldera Sembalun, di sebelah timur Gunung Rinjani.
- Potensi Panas Bumi Marongge
Marongge terletak di Sumbawa Besar dan memiliki potensi panas bumi sekitar 6 MW (hipotesis). Manifestasi panas bumi di daerah ini berupa sumber air panas yang muncul ke permukaan bumi.
Meskipun belum ditetapkan sebagai WKP, potensi panas bumi di Marongge dapat menjadi salah satu cadangan energi terbarukan untuk dikembangkan di masa mendatang.
Demikian sebaran potensi panas bumi di Nusa Tenggara Barat beserta rencana pengembangannya. Pengelolaan sumber daya panas bumi ini diharapkan dapat mendukung penyediaan energi bersih dan berkelanjutan bagi NTB serta Indonesia secara keseluruhan.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini