Berita Geothermal — PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), melalui wilayah kerja panas bumi (WKP) Kotamobagu, mulai menggelar sosialisasi terkait rencana eksplorasi panas bumi di wilayah itu kepada masyarakat Kecamatan Mooat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Mooat pada Rabu (21/5/2025), dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, tokoh masyarakat, dan stakeholder terkait.
Asisten I Setda Boltim, Hendra Tangel yang membuka acara sosialisasi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan awal eksplorasi panas bumi yang dilakukan oleh badan usaha milik negara, PT Pertamina Geothermal Energy.
“ Sosialisasi ini menjadi langkah awal sebelum proses eksplorasi dimulai,” ujar Hendra dikutip dari Info Kini,Rabu (22/5)
Ia menambahkan bahwa kegiatan pemanfaatan panas bumi dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat, terutama melalui penciptaan lapangan kerja.
“Jika proyek ini berjalan lancar, masyarakat, khususnya anak-anak muda, berpeluang memperoleh pekerjaan baru di sektor pendukung energi panas bumi,” tambahnya.
Manajer Proyek WKP Kotamobagu, Tondo Wicaksono, dalam paparannya menjelaskan berbagai manfaat langsung dari pengembangan panas bumi, baik bagi daerah maupun masyarakat sekitar.
“Daerah penghasil akan menerima bonus produksi dan penerimaan dari pajak daerah. Selain itu, proyek ini membuka peluang kerja, baik di sektor panas bumi maupun di sektor pendukung lainnya. Kami juga menjalankan program CSR seperti desa digital, rumah belajar, dan pemberdayaan ekonomi lokal,” jelas Tondo.
Sementara itu, Manager Humas PGE, Johny Alexander Rompas, S.Hut, menekankan bahwa seluruh tahapan kegiatan dilakukan dengan perencanaan matang dan sesuai regulasi.
“Mulai dari perencanaan jalan akses hingga pembangunan cluster semuanya telah melalui kajian menyeluruh,” ungkapnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah seperti Asisten III Hardiman Pasabuna, Kepala Badan Kesbangpol Ahmad Alhaid, Camat Mooat, Kapolsek Modayag, Babinsa Sertu Tahir Ali, serta perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, para kepala desa, BPD se-Kecamatan Mooat, tokoh agama, dan masyarakat setempat.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat memahami proses, manfaat, serta potensi dampak dari pengusahaan panas bumi di wilayah mereka, sekaligus mendukung pemanfaatan energi terbarukan secara berkelanjutan.
Sebelumnya, jajaran PGE Kotamobagu yang dipimpin Direktur Novi Purwono telah melakukan kunjungan resmi ke Pemerintah Kabupaten Boltim dan diterima langsung oleh Bupati Oskar Manoppo. Dalam pertemuan itu, Bupati menyampaikan dukungan penuh terhadap pemanfaatan energi panas bumi, dengan catatan prosesnya dilakukan secara transparan dan melibatkan masyarakat.
Sebagai informasi, WKP Kotamobagu memiliki potensi energi sebesar 280 megawatt (MW) dan secara resmi ditugaskan kepada PGE melalui Keputusan Menteri ESDM No. 14.K/EK.01/MEM.E/2022. Kawasan ini merupakan sistem hidrotermal vulkanik dengan entalpi tinggi, menjadikannya lokasi strategis untuk pengembangan energi panas bumi.
Dalam pengembangannya, PGE bekerja sama dengan dua mitra internasional, yaitu Chevron New Energies International dan Mubadala Energy. Energi yang dihasilkan tidak hanya untuk kebutuhan domestik, tetapi juga berpotensi mendukung produksi hidrogen atau amonia rendah karbon, sejalan dengan agenda transisi energi nasional.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini