Jakarta, Berita Geothermal – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) mencatat kinerja solid hingga kuartal III tahun 2025, dengan membukukan pertumbuhan pendapatan di tengah tantangan ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, PGEO meraih pendapatan sebesar US$318,86 juta, meningkat 4,19 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$306,02 juta. Kenaikan ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam menjaga keandalan operasi dan efisiensi pengelolaan sumber daya panas bumi di seluruh wilayah kerja.
Pendapatan tersebut sebagian besar berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang yang berkontribusi sebesar US$116,03 juta, diikuti oleh Ulubelu sebesar US$91,34 juta, Lahendong sebesar US$62,38 juta, Lumut Balai sebesar US$40,93 juta, dan Karaha sebesar US$7,72 juta.
PGEO mencatat laba bersih sebesar US$104,27 juta atau sekitar Rp1,73 triliun (asumsi kurs Rp16.602 per dolar AS) hingga akhir September 2025. Angka ini mengalami penyesuaian 22,17 persen yoy dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$133,99 juta atau Rp2,22 triliun.
Penurunan laba bersih tersebut terutama dipengaruhi oleh kenaikan beban pokok pendapatan dan beban langsung lainnya yang naik 16,83 persen yoy menjadi US$140,21 juta, serta faktor selisih kurs akibat dinamika nilai tukar global. Meski demikian, secara operasional perusahaan tetap menunjukkan kinerja yang sehat dan produktif.
Dari sisi keuangan, total aset PGEO tercatat mencapai US$2,96 miliar dengan liabilitas sebesar US$957,39 juta dan ekuitas sebesar US$2 miliar. Sementara kas dan setara kas perusahaan berada di posisi US$628,12 juta, relatif stabil dibandingkan periode sebelumnya.
Kinerja tersebut mencerminkan fundamental bisnis yang kuat dan konsistensi PGEO dalam memperkuat peran sebagai salah satu penggerak utama sektor energi panas bumi nasional. Melalui pengembangan proyek-proyek berkelanjutan, PGEO terus berkontribusi terhadap pencapaian target transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon nasional.
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini




















