Berita Geothermal — Pemanfaatan energi panas bumi atau geothermal di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, salah satunya adalah minimnya pemahaman masyarakat tentang manfaat dan potensi sumber energi tersebut. Untuk mengatasi hal itu, diperlukan strategi peningkatan literasi energi yang konkret dan menyeluruh.
Salah satu langkah yang dinilai strategis adalah pembangunan pusat informasi geothermal di berbagai daerah. Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi XII DPR RI, Totok Daryanto, yang menyoroti pentingnya keberadaan pusat informasi geothermal seperti yang telah ada di Kamojang, Jawa Barat.
Menurut Totok, pusat informasi semacam itu sangat penting karena tidak hanya menjadi sarana edukasi masyarakat umum, tetapi juga bisa berfungsi sebagai destinasi wisata edukasi bagi pelajar dan generasi muda.
“Masyarakat masih banyak yang belum paham mengenai apa itu panas bumi, bahkan ada yang menganggap lokasi-lokasi itu tidak bisa dimanfaatkan karena keyakinan tertentu,” ujar Totok, dikutip dari TVR Parlemen, Rabu (7/5).
Totok menilai, keberadaan Pusat Informasi Geothermal Kamojang dapat menjadi model yang menginspirasi daerah lain untuk mendirikan fasilitas serupa.
Menurutnya, dengan adanya pusat informasi geothermal di berbagai daerah, masyarakat akan lebih mudah mengakses pengetahuan tentang energi panas bumi, sekaligus meluruskan berbagai miskonsepsi yang selama ini berkembang.
Komisi XII DPR RI pun mendorong agar pembangunan pusat informasi geothermal menjadi bagian dari strategi nasional dalam edukasi energi bersih.
“Kita usulkan agar pusat informasi geothermal seperti di Kamojang ini diperluas ke daerah-daerah lain, sebagai bagian dari modal dasar edukasi dan peningkatan kesadaran masyarakat,” tegasnya.
Dengan semakin banyaknya pusat informasi geothermal, diharapkan masyarakat akan lebih terbuka dan mendukung pemanfaatan energi panas bumi sebagai bagian dari transisi energi menuju masa depan yang bersih dan berkelanjutan.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini