Berita Geothermal – Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) milik Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/5).
Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari langsung pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi listrik, sebagai bagian dari persiapan pembangunan PLTP Banda Baru yang telah masuk dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati mendapat penjelasan menyeluruh mengenai sistem kerja PLTP Kamojang yang selama ini telah mendukung pasokan listrik untuk wilayah Jawa-Bali. Selain itu, ia juga meninjau berbagai fasilitas penting di PGE Kamojang, seperti Power Plant,, Geothermal Information Centre, serta sejumlah lokasi lain yang menunjukkan pemanfaatan teknologi panas bumi secara terintegrasi.
Bupati Zulkarnain juga mendapat pemaparan tentang program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan PGE Kamojang. Di antaranya adalah pengolahan sampah, pemberdayaan petani kopi dan petani jamur, yang keseluruhannya berbasis pada dukungan energi panas bumi.
Tak ketinggalan, Bupati dan rombongan turut mencicipi kopi khas Kamojang yang dikeringkan menggunakan panas bumi, mencerminkan sinergi antara energi terbarukan dan produk lokal unggulan.
Sebagai informasi, Kabupaten Maluku Tengah akan memiliki fasilitas PLTP Banda Baru di Kecamatan Amahai. PLTP ini sebagai salah satu langkah strategis pemerintah untuk mendukung sitem kelistrikan di Maluku yang handal serta mendorong bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Bahkan terkait rencana pembangunan PLTP di wilayahnya, Bupati Zulkarnain, Sekretaris Daerah, dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah menggelar rapat bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta pada April lalu, Rapat tersebut turut dihadiri Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Gigi Adi Admo, Direktur Perencanaan & Pembangunan Infrastruktur Senda Hurmuzan Kanam, serta Kepala UP3 PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara.
“Pembangunan PLTP di Banda Baru merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri ESDM, Bapak Bahlil Lahadalia, sebagai bagian dari strategi nasional memperkuat ketahanan energi, khususnya melalui pemanfaatan panas bumi,” jelas Bupati.
PLTP Banda Baru direncanakan memiliki kapasitas 25 megawatt, sesuai hasil survei dari Badan Geologi. Proyek ini saat ini sedang dijajaki oleh PLN dan akan masuk dalam tahap market sounding yang digelar Direktorat Jenderal EBTKE pada April 2025.
Selain Banda Baru, wilayah Tulehu di Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon—yang juga merupakan bagian dari Kabupaten Maluku Tengah—telah ditetapkan sebagai lokasi pengembangan PLTP berkapasitas 2×10 megawatt. Proyek ini saat ini masih dalam tahap pengadaan oleh PLN dan ditargetkan mulai beroperasi (Commercial Operation Date/COD) pada tahun 2031.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Maluku Tengah siap menjadi pionir dalam pengembangan energi panas bumi di kawasan timur Indonesia, sekaligus mendukung target nasional menuju transisi energi bersih dan Net Zero Emission.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini