Berita Geothermal – Malaysia makin serius untuk memanfaatkan energi panas bumi dengan menggandeng New Zealand. Kedua negara sepakat menjajaki peluang investasi dan kerja sama eksplorasi sebagai bagian dari transisi energi dan upaya menghadapi perubahan iklim.
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Fadillah Yusof, mengonfirmasi bahwa kolaborasi ini akan difokuskan pada pengembangan energi panas bumi. Kesepakatan tersebut tercapai dalam pertemuannya dengan Menteri Perubahan Iklim dan Energi New Zealand, Simon Watts, di Busan, Korea Selatan.
Pertemuan digelar di sela 15th APEC Energy Ministers Meeting (EMM15) yang berlangsung pada 27–28 Agustus lalu.
Selain dengan New Zealand, Fadillah juga berdiskusi dengan Menteri Tenaga Kerja Singapura, Gan Siow Huang, mengenai upaya memperkuat konektivitas jaringan listrik regional melalui ASEAN Power Grid.
Keseriusan Malaysia di sektor panas bumi semakin terlihat sejak berdirinya Asosiasi Panas Bumi Malaysia (Malaysia Geothermal Association/MyGA), yang dipimpin oleh Prof. Ts. P. Geol. Dr. Mohd Hariri bin Arifin dari Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
MyGA menjadi wadah profesional yang mendorong riset, advokasi, serta kolaborasi regional, termasuk keterlibatan pakar asing untuk memperkuat fondasi pengembangan panas bumi di negara tersebut.
Meski Malaysia sempat gagal melanjutkan proyek perintis panas bumi di Apas Kiri, Sabah, karena kendala teknis dan pendanaan, semangat itu kini kembali menyala.
Kajian serius tengah dilakukan di sejumlah lokasi baru, termasuk Ulu Slim dan mata air panas Lojing di Dataran Tinggi Lojing. Di Lojing, sumur dangkal sudah dibor hingga kedalaman 138 meter dengan air panas mencapai suhu 78 °C. Pengeboran lebih dalam direncanakan dengan bantuan tenaga ahli berpengalaman.
Tantangan tetap ada, salah satunya adalah ketiadaan kontraktor lokal untuk survei magnetotellurik (MT), teknik penting dalam eksplorasi panas bumi. Namun, letak geografis Malaysia yang dikelilingi negara-negara dengan basis panas bumi kuat seperti Indonesia, Filipina, Taiwan, dan Thailand, membuat langkah baru ini semakin strategis.
Malaysia kini berupaya memanfaatkan momentum untuk bangkit sebagai pemain baru energi bersih di kawasan.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini