Berita Geothermal – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE), anak usaha Pertamina yang fokus pada pengembangan panas bumi, kini memacu langkah agresif untuk mencapai target kapasitas terpasang 1 gigawatt (GW) yang sepenuhnya dikelola secara mandiri dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Target ambisius ini bukan sekadar mimpi. PGE menegaskan bahwa fondasi keuangan dan operasional yang solid menjadi modal utama menuju lompatan besar dalam peta energi hijau, khususnya panas bumi Indonesia.
Direktur Keuangan PGE, Yurizki Rio, menyampaikan bahwa kinerja kas operasional yang kuat merupakan bukti nyata efektivitas strategi bisnis berkelanjutan yang diterapkan perusahaan.
“Kami tidak hanya konsisten menjaga profitabilitas dan efisiensi, tetapi juga membangun kekuatan jangka panjang yang siap mendorong ekspansi agresif,” jelas Yurizki, Jumat (2/5).
Untuk mewujudkan target 1 GW tersebut, PGE tengah menggenjot beberapa proyek utama, antara lain pengembangan Lumut Balai Unit 2 berkapasitas 55 MW yang direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini, serta proyek Hululais Unit 1 & 2 sebesar 110 MW. Tak hanya itu, PGE juga menyiapkan sejumlah proyek co-generation dengan total kapasitas 230 MW untuk menopang lonjakan kapasitas mandiri yang diincar.
Menurut Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, langkah besar ini juga merupakan bagian dari peran strategis perusahaan dalam mempercepat transisi energi bersih di Indonesia.
“Kami tidak hanya mengejar angka, tetapi juga berkontribusi langsung pada terwujudnya kedaulatan energi hijau nasional. Investasi strategis yang kami prioritaskan bertujuan untuk mendukung hal itu, tanpa mengesampingkan efisiensi dan kesehatan finansial perusahaan,” tegasnya.
Saat ini, total kapasitas terpasang panas bumi yang dikelola PGE mencapai 1.887 MW, terdiri dari 672 MW yang dikelola secara mandiri dan 1.205 MW melalui kemitraan. Namun, dengan pengalaman lebih dari empat dekade dan portofolio proyek yang terus berkembang, PGE optimis dapat menembus angka 1 GW mandiri dalam dua tahun ke depan, dan bahkan mencapai 1,7 GW pada tahun 2033.
Dengan langkah yang semakin mantap dan visi jangka panjang yang terukur, PGE bukan hanya mengejar target kapasitas, perusahaan ini sedang mengubah wajah energi masa depan Indonesia.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini