Berita Geothermal — Pada tahun 2025, pemerintah lewat Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) akan kembali menawarkan lima lapangan panas bumi kepada investor. Dari lima lapangan tersebut, tiga berupa Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE), sementara dua lainnya berupa tender Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP).
Berikut ini detil lima lapangan panas bumi yang akn ditawarkan tahun 2025 tersebut dirangkum dari laman Kementerian ESDM, Senin (3/3):
Skema PSPE:
- Gunung Lawu
Lapangan panas bumi ini berada di Jawa Tengah dan mencakup beberapa wilayah, yakni Kabupaten Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Ngawi, dan Magetan.
Sebelumnya, pengusahaan panas bumi di Gunung Lawu sempat dipegang oleh Pertamina Geothermal Energy (PGE) pada 2016. Dalam tender saat itu PGE mengalahkan PT Star Energy Geothermal Indonesia dengan penawaran harga tenaga listrik sebesar 10,00 sen dolar AS per kWh, sementara Star Energy menawarkan 14,47 sen dolar AS per kWh.
Namun akhirnya PGE menyerahkan kembali lapangan panas bumi ini ke pemerintah terkiat rumitnya perizinan di lapangan.
- Sipoholon Ria-Ria (35 MW)
Lapangan panas bumi ini terletak di Kecamatan Sipoholon dan Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Penawarannya sebenarnya telah dimulai sejak 2019 lalu.
- Cubadak-Panti (+-30 MW)
Lapangan panas bumi ini terletak di Kecamatan Panti, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat,
dan telah lama ditawarkan pemerintah kepada investor, namun belum ada perkembangan signifikan.
Tender Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP):
- WKP Telaga Ranu (+-85 MW)
Terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, lapangan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
- WKP Wapsalit
Berlokasi di Kabupaten Buru, Maluku, WKP Wapsalit sebelumnya sempat dikelola oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), namun kemudian perusahaan ini mundur.
Lapangan ini memiliki potensi sebesar 70 MW, dengan rencana pengembangan awal sebesar 20 MW. Investasi yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 114 juta dolar AS atau sekitar Rp1,7 triliun, dengan potensi membuka 88 lapangan kerja baru.
Dengan penawaran ini, pemerintah berharap dapat menarik minat investor untuk mengembangkan potensi panas bumi di Indonesia guna mendukung transisi energi bersih menuju NZE 2060.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini