Berita Geothermal — Bupati Manggarai, Herybertus Geradus Laju Nabit, atau yang lebih dikenal sebagai Hery Nabit, menegaskan dukungannya terhadap perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di Poco Leok, Kecamatan Satar Mese.
Pernyataan tersebut disampaikan Hery Nabit saat beraudiensi dengan kelompok warga dari Aliansi Pemuda Poco Leok yang menggelar aksi damai menolak pembangunan PLTP di Poco Leok pada Senin (3/3/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Manggarai, Hery Nabit, yang kini menjabat untuk periode kedua (2025-2030), menyatakan bahwa pembangunan geothermal di Poco Leok didasarkan pada kebutuhan energi bagi masyarakat Manggarai.
“Tidak ada niat dari pemerintah untuk merusak lingkungan atau mengabaikan budaya lokal. Tujuan utama kami adalah memastikan ketersediaan listrik bagi seluruh masyarakat Manggarai,” ujar Hery.
Ia menjelaskan bahwa listrik bukan hanya untuk penerangan rumah tangga, tetapi juga mendukung berbagai sektor, termasuk pendidikan dan ekonomi.
“Saat ini, keterbatasan pasokan listrik menjadi kendala utama dalam pembangunan ekonomi. Banyak permohonan investasi di sektor industri, seperti pabrik pengolahan ikan di Reo, tidak dapat direalisasikan karena keterbatasan listrik,” jelasnya.
Hery Nabit pun menegaskan, sumber daya energi listrik di Manggarai sangat terbatas, sehingga geothermal satu-satunya sumber energi yang dapat diandalkan.
Menanggapi kritik bahwa listrik dari Poco Leok juga akan dialirkan ke daerah lain seperti Labuan Bajo, Hery menegaskan bahwa manfaatnya tetap dirasakan oleh masyarakat Manggarai.
“Listrik di Labuan Bajo bukan hanya untuk kepentingan luar, tetapi juga mendukung industri lokal seperti hotel dan restoran, yang banyak mempekerjakan masyarakat Manggarai,” tambahnya.
Penolakan dari Aliansi Pemuda Poco Leok
Pada 3 Maret 2025, massa dari Aliansi Pemuda Poco Leok menggelar aksi untuk menolak pembangunan PLTP di wilayah mereka. Mereka mendesak pemerintah agar membatalkan izin penetapan lokasi proyek tersebut dan menghentikan seluruh aktivitas terkait.
Setelah melakukan audiensi dengan DPRD, perwakilan aliansi kemudian bertemu dengan Bupati Hery Nabit di Kantor Bupati Manggarai. Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan kekhawatiran bahwa keberadaan PLTP akan mengganggu kehidupan warga Poco Leok.
Perluasan PLTP Ulumbu
Pembangunan PLTP Poco Leok merupakan bagian dari proyek perluasan PLTP Ulumbu. Rencananya, akan dibangun Unit 5 dan 6 dengan kapasitas masing-masing 20 MW.
Menurut PLN, proyek ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga dan industri yang terus meningkat serta memperkuat sistem kelistrikan Pulau Flores. Selain itu, pengembangan PLTP ini diharapkan dapat menggantikan pembangkit listrik berbasis diesel yang lebih mahal serta meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Pulau Flores menuju kemandirian energi.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini