Berita Geothermal — CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi, menegaskan bahwa investasi pada energi baru terbarukan (EBT) dan hilirisasi akan menjadi prioritas utama pemerintah dalam lima tahun ke depan.
Langkah ini bertujuan untuk mencapai target investasi sebesar Rp13.032 triliun dalam periode 2025–2029 guna mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.
Prioritas pada Pemanfaatan Panas Bumi
Dalam sektor EBT, Danantara akan memaksimalkan pemanfaatan panas bumi, mengingat Indonesia memiliki sumber daya panas bumi yang sangat melimpah. Rosan menekankan bahwa energi bersih ini akan menjadi prioritas utama karena potensinya yang besar.
Selain panas bumi, pemerintah juga akan meningkatkan pemanfaatan energi surya dan hidro sebagai bagian dari strategi menuju target net zero emission pada tahun 2060. Saat ini, kapasitas terpasang energi baru terbarukan di Indonesia masih berada di angka 14,43 gigawatt (GW), jauh di bawah potensi keseluruhan yang mencapai 3.700 GW.
“Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong pemanfaatan EBT, terutama panas bumi, hidro, dan surya sebagai strategi utama dalam transisi energi,” ujar Rosan dalam acara Economic Insight 2025 yang digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir pekan lalu.
Mendorong Hilirisasi Industri
Di sektor hilirisasi, pemerintah akan menjalankan strategi pengolahan industri yang berkontribusi sebesar 23–24 persen dari total investasi nasional. Strategi ini mencakup investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Foreign Direct Investment (FDI).
Lebih lanjut Roslan mengatakan, hilirisasi tidak hanya terbatas pada sektor mineral, tetapi juga akan diperluas ke sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar bagi perekonomian nasional.
Sejalan dengan strategi investasi ini, pemerintah akan mengoptimalkan peran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) sebagai katalis utama dalam menarik investasi sektor swasta.
“Danantara bukan hanya berinvestasi sendiri, tetapi juga mengajak investor nasional dan asing untuk berinvestasi bersama. Dengan keterlibatan pemerintah, kepercayaan investor untuk menanamkan modal di Indonesia akan semakin meningkat,” pungkas Rosan.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini