Berita Geothermal – Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Puteri Komarudin, mendorong PT Geo Dipa Energi agar lebih agresif dalam menggali dan memanfaatkan potensi energi panas bumi yang besar di Indonesia.
Dorongan ini disampaikan Puteri mengingat pemanfaatan energi panas bumi saat ini masih sangat minim dibandingkan dengan potensi yang tersedia.
“Indonesia memiliki potensi panas bumi yang melimpah hingga mencapai 23,6 Giga Watt (GW). Namun, pemanfaatannya baru sekitar 11 persen atau setara dengan 2,6 GW saja. Artinya, Geo Dipa Energi memiliki peran strategis untuk mengoptimalkan potensi besar ini demi mendukung transisi energi,” ujar Puteri dikutip dari Golkar Pedia, Senin (28/7/2025).
Puteri menegaskan bahwa percepatan pemanfaatan panas bumi penting dilakukan untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara yang akan dipensiunkan secara bertahap.
Ia pun menyinggung komitmen Indonesia terhadap pengurangan emisi karbon sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Paris.
“Pengembangan panas bumi merupakan langkah konkret dalam mendukung sumber energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon. Karena itu, rencana bisnis Geo Dipa harus selaras dengan target nasional,” lanjut Puteri.
Ia merujuk pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 Tahun 2025 tentang Peta Jalan Transisi Energi di sektor ketenagalistrikan. Dalam regulasi tersebut, pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit panas bumi mencapai 22,7 GW pada tahun 2060.
“Peta jalan ini menjadi panduan untuk menurunkan emisi dari sektor kelistrikan. Geo Dipa harus menyusun strategi dan melakukan terobosan, termasuk eksplorasi potensi panas bumi di berbagai wilayah. Menurut data Kementerian ESDM, saat ini telah diidentifikasi 362 titik panas bumi di Indonesia, yang bisa dimanfaatkan lebih lanjut,” jelas Puteri.
Sebagai informasi, PT Geo Dipa Energi adalah BUMN sekaligus Special Mission Vehicle (SMV) yang fokus pada pengembangan dan pemanfaatan panas bumi.
Saat ini, perusahaan tersebut mengelola dua pembangkit yang beroperasi di Dieng dan Patuha dengan total kapasitas 120 MW.
Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI pada Rabu (23/7/2025), Direktur Utama PT Geo Dipa Energi, Yudistian Yunis, memaparkan sejumlah rencana pengembangan ke depan.
“Saat ini kami tengah membangun Dieng Unit 2 dan Patuha Unit 2, masing-masing berkapasitas 55 MW, yang ditargetkan beroperasi pada tahun 2027. Kami juga melakukan studi kelayakan untuk pengembangan tambahan kapasitas sebesar 245 MW di Dieng Unit 3 dan 4, serta menjajaki kemitraan untuk pengembangan Dieng Unit 6, 7, dan 8,” ujar Yudistian.
Tak hanya itu, Geo Dipa juga tengah melakukan eksplorasi sumber daya panas bumi hingga 610 MW di berbagai wilayah seperti Dieng, Patuha Utara, Candi Umbul Telomoyo, dan Arjuno Welirang. ***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini




















