Berita Geothermal — Bupati Manggarai, Herybertus Nabit, bersama rombongan mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong di Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan energi panas bumi sebagai persiapan bagi pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok, Kabupaten Manggarai.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Manggarai Hery Nabit didampingi oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Manggarai, jajaran PT PLN UIP Nusra, serta warga Poco Leok. Rombongan disambut langsung oleh Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, dan Wakil Wali Kota, Sendy Rumajar, di Taman Kelong Tomohon pada Senin (10/3/2025) malam.
Kunjungan kerja ini berlangsung selama tiga hari hingga Kamis, 13 Maret 2025. Selama periode tersebut, rombongan akan menggali pengalaman dari PLTP Lahendong, yang telah beroperasi sejak 21 Agustus 2001, dalam mengembangkan energi panas bumi dan mengelola dampak sosialnya.
Belajar dari Pengalaman PLTP Lahendong
Bupati Hery Nabit menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memahami bagaimana PLTP Lahendong mengelola energi panas bumi serta mengeliminasi dampak negatif yang mungkin timbul dari proyek tersebut.
“Kami ingin belajar bagaimana PLTP Lahendong mengelola proyek energi panas bumi, termasuk dalam memitigasi dampak sosial dan lingkungan yang muncul. Semua proyek pasti memiliki dampak, baik positif maupun negatif,” ujar Bupati Hery.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya ingin melihat langsung kondisi sosial masyarakat sekitar kawasan pembangkit serta bagaimana mereka beradaptasi dengan kehadiran PLTP tersebut.
PLTP Lahendong dan Dampaknya bagi Masyarakat
Wali Kota Tomohon, Caroll Senduk, menjelaskan bahwa sebagian besar pasokan listrik di Kota Tomohon berasal dari PLTP Lahendong dengan kapasitas sekitar 120 megawatt (MW). Listrik ini telah terintegrasi dalam jaringan Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo).
“Ketersediaan listrik di Kota Tomohon sebagian besar bersumber dari PLTP Lahendong dengan kapasitas 120 MW, yang sudah terhubung dengan jaringan listrik Suluttenggo,” kata Caroll.
Selain menghasilkan listrik, PLTP Lahendong juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Salah satunya adalah pemanfaatan uap panas bumi sisa pembangkit listrik untuk membantu produksi gula aren, yang menjadi sumber penghidupan bagi warga setempat.
Rombongan Kunjungan
Turut serta dalam kunjungan ini antara lain Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai, Drs. Jahang Fansi Aldus, serta sejumlah pejabat daerah seperti Asisten II DPRD, Yosef Djelamu; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Livens Turuk; dan Kepala Badan Kesbangpol, Gondolfus Ngggarang.
Selain itu, unsur Forkopimda juga hadir, termasuk Kapolres Manggarai AKBP Edwin Saleh, Dandim 1612 Manggarai Letkol Inf. Budiman Manurung, Kajari Manggarai Fauzi, Ketua DPRD Paulus Peos, serta Ketua Komisi B dan C DPRD, Aventinus Mbejak dan Klementinus Malis.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi Pemerintah Kabupaten Manggarai dan masyarakat Poco Leok dalam mengembangkan energi panas bumi secara berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan serta masyarakat sekitar.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini