Berita Geothermal – Pembangkit litrik tenaga panas bumi (PLTP) Sorik Marapi di Mandailing Natal, Sumatera Utara, memasuki babak baru. Kini saham PT Sorik Marapi Geotermal Power (SMGP), perusahaan yang mengoperasikan PLTP Sorik Marapi, sepenuhnya menjadi milik perusahaan energi terbarukan Kaishan Co. Ltd.
Dirangkum dari berbagai sumber Senin (4/8), aksi korporasi ini diselesaikan melalui pembelian 5% saham milik PT Supraco Indonesia (Supraco) di PT SMGP oleh anak usaha Kaishan, KS Orka Renewables Pte. Ltd pada Juli 2025 lalu. Nilainya mencapai USD 3 juta tunai.
Sebelum transaksi ini, 95% saham SMGP telah lebih dulu dimiliki oleh OTP Geothermal Pte. Ltd. (OTP), yang juga merupakan anak usaha KS Orka sejak tahun 2016. Dengan pembelian sisa saham dari Supraco, Kaishan melalui KS Orka kini menguasai penuh proyek panas bumi strategis ini.
Setelah restrukturisasi, OTP akan mengendalikan 98,57% saham SMGP, sementara KS Orka memegang sisanya 1,43%. Para eksekutif dari Supraco pun tidak lagi tercatat dalam jajaran direksi maupun dewan pengawas SMGP.
PLTP Sorik Marapi sendiri memiliki kapasitas terpasang 200 megawatt elektrik (MWe). Di akhir tahun 2024 lalu, SMGP mengumumkan beroperasinya Unit 5 dengan kapasitas tambahan sebesar 33 MWe, yang memperkuat kontribusi pembangkit ini terhadap bauran energi nasional berbasis energi terbarukan.
Mengenal PT Supraco Indonesia
PT Supraco Indonesia adalah anak perusahaan Radiant Group, didirikan pada tahun 1979 dan berfokus pada jasa pendukung industri migas seperti logistik, operation & maintenance, dan offshore support. Perusahaan ini berbasis di Jakarta.
Meskipun belum ada pernyataan resmi, penjualan saham Supraco di SMGP diduga merupakan bagian dari strategi optimalisasi portofolio bisnis Radiant Group.
Fokus grup ini lebih kuat di sektor jasa migas, sehingga melepaskan kepemilikan di proyek panas bumi dianggap sebagai langkah rasional untuk mengalihkan sumber daya ke lini usaha inti.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini