Berita Geothermal — Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) tengah menyusun white paper atau dokumen panduan strategis untuk sektor panas bumi di Indonesia.
Penyusunan white paper panas bumi ini menjadi salah satu agenda penting API tahun ini dalam mendorong perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) secara lebih terarah dan kolaboratif.
Ketua Umum API, Julfi Hadi, menjelaskan bahwa white paper tersebut akan memuat berbagai isu krusial dalam pengembangan industri geothermal nasional, termasuk aspek teknis, regulasi, hingga sosial.
“Di situ dibicarakan soal izin yang harus dipercepat, pengembalian PPN, perencanaan teknis, akses daya, hingga isu-isu sosial,” ungkap Julfi Hadi kepada BeritaGeothermal, Rabu (16/4).
Peluncuran resmi white paper ini direncanakan berlangsung pada pembukaan ajang IIGCE 2025 pada September mendatang. Julfi berharap dokumen ini menjadi formula kolaboratif yang kuat karena mendapat dukungan penuh dari berbagai pemangku kepentingan.
“Mudah-mudahan bisa kita launching di IIGCE. Ini adalah formula karena di-backup oleh IPP (Independent Power Producer), dan didukung pemerintah. Jadi pemerintah, IPP, dan PLN itu nomor satu,” tegasnya.
Julfi juga menekankan pentingnya peran serta IPP dalam penyusunan dokumen ini. Menurutnya, white paper panas bumi ini merupakan bentuk kerja sama berdampak tinggi meski dengan upaya yang relatif rendah.
“Ini low effort, tapi high impact untuk kita semua. Jadi mohon kami didukung,” ucapnya kepada para pelaku industri.
Lebih lanjut, Julfi menyebut keterlibatan PLN sebagai satu-satunya offtaker listrik dari PLTP juga menjadi unsur vital dalam formula kolaboratif ini.
“Yang terakhir, tidak kalah penting adalah PLN sebagai offtaker. PLN harus menjadi bagian dari formula ini, harus bersatu,” tutupnya.
Dengan penyusunan white paper panas bumi ini, API berharap tercipta peta jalan bersama yang tidak hanya mempercepat pengembangan energi bersih dari panas bumi, tetapi juga memperkuat sinergi antara regulator, pengembang, dan pembeli listrik di Indonesia.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini