Berita Geothermal — Universitas Lampung (Unila) menegaskan komitmennya untuk mendorong pemanfaatan potensi panas bumi di wilayah Suoh-Sekincau, Lampung Barat.
Bahkan perhatian Unila pada panas bumi Suoh Sekincau ini telah disampaikan dalam audiensi bersama Pemerintah Kabupaten Lampung Barat yang digelar di Ruang Rapat Sekincau, Kantor Bupati Lampung Barat, Selasa (12/8/2025).
Dalam pertemuan tersebut, hadir mewakili Unila Prof. Dr. Muh. Sarkowi, M.Si., Prof. Suharno, Ph.D., serta Rahmi Mulyasari, M.T. Sementara dari pihak Pemkab Lampung Barat, audiensi dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Drs. Nukman, M.M., bersama jajaran perangkat daerah seperti BRIDA, Bappeda, DLH, Dinas Pariwisata, Dinas PUPR, Bagian Sumber Daya Alam, dan PMD.
Tim Unila menekankan bahwa panas bumi Suoh-Sekincau bukan hanya sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai strategis untuk mendukung ketahanan energi nasional.
Unila juga mengusulkan dukungan bagi penetapan Geopark Suoh sebagai Geopark Nasional. Dengan demikian, kawasan ini dapat berkembang bukan hanya sebagai pusat energi, tetapi juga sebagai destinasi wisata berbasis konservasi yang memberi dampak ekonomi positif bagi masyarakat.
Sekda Lampung Barat menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk bersinergi dengan perguruan tinggi dalam merumuskan strategi pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Audiensi berlangsung konstruktif dengan berbagai masukan strategis, mulai dari pemetaan geologi, pengelolaan lingkungan, hingga pembangunan infrastruktur pendukung.
Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kolaborasi akademisi dan pemerintah daerah dalam menjadikan Suoh-Sekincau kawasan unggulan energi dan geowisata.
Perhatian Unila pada pengembangan energi panas bumi bukan hal baru. Tahun 2024 lalu, tim Program Kreativitas Mahasiswa Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) Unila berhasil meloloskan inovasi bertajuk GeoGraf: Transformasi Sumur Tua Migas Menjadi Energi Baru dengan Material Grafena dalam Optimalisasi Energi Geothermal Non-Konvensional pada seleksi nasional Program PKM Kemdikbud RI.
Inovasi ini menawarkan pemanfaatan grafena sebagai material dalam sistem pertukaran panas, sehingga dapat meningkatkan efisiensi transfer energi dari reservoir panas bumi ke permukaan. Selain itu, GeoGraf juga dikembangkan untuk mendukung perangkat penyimpanan energi, sehingga ketersediaan energi dari sumber panas bumi tetap terjaga meskipun produksi mengalami fluktuasi.
Upaya ini menunjukkan bagaimana Unila terus mendorong riset dan inovasi berbasis energi bersih, sejalan dengan mitigasi perubahan iklim dan upaya menurunkan emisi karbon.
Potensi Besar Suoh-Sekincau
Saat ini, panas bumi Suoh-Sekincau tengah dalam tahap Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) yang dilaksanakan oleh PT Star Energy Geothermal Suoh Sekincau (SEGSS) berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No.1870 K/30/MEM/2018.
Potensinya diperkirakan mampu menghasilkan energi listrik hingga 430 megawatt, menjadikannya salah satu cadangan energi panas bumi terbesar di Sumatera.
Dengan dukungan akademisi, pemerintah daerah, dan investor, pengembangan Suoh-Sekincau diharapkan dapat menjadi model pengelolaan energi terbarukan yang berkelanjutan sekaligus penggerak ekonomi daerah berbasis geowisata.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini