Berita Geothermal — Pemandian Air Panas Lejja merupakan salah satu destinasi wisata populer di Sulawesi Selatan. Terletak di Desa Bulu, Kecamatan Marioriawa, Kabupaten Soppeng, pemandian Lejja menawarkan pengalaman berendam di air panas alami dengan suhu mencapai 60 derajat Celsius.
Daya Tarik Wisata Air Panas Lejja
Lejja menjadi destinasi favorit wisatawan, terutama saat musim liburan. Setiap akhir pekan atau hari libur nasional, kawasan ini selalu dipadati pengunjung. Lonjakan wisatawan paling signifikan terjadi saat Lebaran dan Tahun Baru, bahkan kemacetan sering terjadi di jalur menuju lokasi.
Secara geologi, Pemandian Air Panas Lejja berada di kawasan bekas gunung api yang berumur 15 juta hingga 2 juta tahun lalu dan kini sudah tidak aktif. Dikelilingi oleh hutan lindung yang rimbun, suasana di sekitar pemandian ini terasa sejuk dan asri.
Wisatawan dapat menikmati berbagai fasilitas, mulai dari berendam di kolam air panas hingga bermalam dengan mendirikan tenda atau menyewa penginapan yang tersedia di sekitar lokasi.
Khasiat Air Panas Lejja
Air panas di Lejja mengandung belerang sekitar 1,5 persen, yang diyakini memiliki manfaat kesehatan. Banyak pengunjung yang datang untuk terapi alami, terutama bagi mereka yang mengalami rematik, gatal-gatal, atau sekadar ingin merilekskan tubuh setelah aktivitas padat.
Sumber Air Panas dan Pohon Harapan
Di sekitar area pemandian, terdapat jalur setapak menuju bukit yang membawa wisatawan ke sebuah sungai kecil dengan air panas alami. Bebatuan di sekitar sungai ini terus-menerus dialiri air panas dan mengeluarkan uap, menciptakan pemandangan yang eksotis.
Salah satu daya tarik unik di Lejja adalah keberadaan “sumur jodoh” yang terletak di bawah akar sebuah pohon besar. Masyarakat setempat percaya bahwa menggantungkan botol plastik di pohon yang tumbuh di atas sumur ini dapat mempercepat datangnya jodoh.
“Kepercayaan seperti ini berkembang dari mulut ke mulut dan diyakini oleh kelompok tertentu,” ujar Direktur Utama Perseroda Soppeng, Muhammad Jufri, selaku pengelola Lejja.
Banyak wisatawan yang ikut menggantungkan botol atau kaleng sebagai simbol harapan mereka. Jika harapan terkabul, mereka akan kembali untuk melepaskan gantungan tersebut sebagai bentuk syukur sekaligus simbol pengikatan hubungan pasangan.
Lima Kolam dengan Suhu Berbeda
Pemandian Air Panas Lejja memiliki lima kolam dengan suhu dan kedalaman yang bervariasi:
- Kolam pertama – Suhunya sangat panas, bahkan telur yang dicelupkan bisa menjadi setengah matang.
- Kolam kedua – Dangkal dengan air hangat, cocok untuk anak-anak atau pengunjung yang tidak bisa berenang.
- Kolam ketiga – Memiliki kedalaman hingga leher dan bersuhu hangat, ideal untuk orang dewasa.
- Kolam keempat – Bersuhu normal, tidak terlalu panas maupun dingin, khusus untuk orang dewasa.
- Kolam kelima – Terletak di sebelah timur dan dilengkapi papan loncatan bagi yang ingin berenang lebih aktif.
- Fasilitas Lengkap

Pemandian Air Panas Lejja menyediakan berbagai fasilitas bagi pengunjung, antara lain area camping, villa dan penginapan, musala, kolam renang, kamar mandi dan ruang kesehatan, aula dan are parkir yang luas.
Harga Tiket Masuk
Menurut laman Visit Soppeng, harga tiket masuk ke Pemandian Air Panas Lejja adalah:
• Dewasa: Rp20.000
• Anak-anak: Rp20.000
Potensi Panas Bumi di Soppeng
Soppeng memiliki potensi panas bumi yang cukup besar. Berdasarkan Buku Potensi Panas Bumi Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian ESDM, daerah ini memiliki cadangan panas bumi sekitar 7 MW, menjadikannya salah satu sumber energi geotermal yang berharga.
Dengan berbagai daya tarik dan keunikannya, Pemandian Air Panas Lejja tidak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga menawarkan pengalaman alam yang unik, penuh manfaat, dan kaya akan nilai budaya.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini