Jakarta, Berita Geothermal – Menjelang satu abad pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit listrik atau Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sebagai sumber energi di Indonesia, Asosiasi Daerah Penghasil Panasbumi Indonesia (ADPPI) mengusulkan agar Kawah Kereta Api Kamojang (KMJ 3) ditetapkan sebagai Heritage Nasional.
Ketua Umum ADPPI Hasanuddin menilai, langkah ini dinilai penting untuk menjaga nilai sejarah sekaligus memperkuat komitmen terhadap pengembangan energi terbarukan di Tanah Air.
“Tonggak sejarah pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit listrik pertama kali dilakukan pada tahun 1926 di era pemerintahan Kolonial Belanda melalui kegiatan pemboran di area kawah Kamojang, Jawa Barat,” ujar Hasanuddin. Kamis (30/10/2025).

Hasanuddin memaparkan, lokasi yang kini dikenal sebagai Kawah Kereta Api Kamojang itu menjadi saksi awal perjalanan panjang energi panas bumi di Indonesia.
“Tahun 1982, Indonesia resmi mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) pertama di kawasan tersebut. Sejak saat itu, Kamojang menjadi simbol kemajuan teknologi energi terbarukan nasional yang diakui dunia internasional,” terangnya.
Hasanuddin mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan langkah konkret untuk memperjuangkan penetapan KMJ 3 sebagai kawasan heritage.
“Menjelang satu abad KMJ 3, kami akan segera mengajukan permohonan resmi kepada pemerintah agar Kawah Kereta Api Kamojang ditetapkan sebagai bangunan heritage,” ujarnya.

Hasanuddin menyebut, ADPPI akan membentuk tim khusus yang melibatkan perguruan tinggi, para ahli panas bumi, dan Asosiasi Panasbumi Indonesia (API). Tim ini akan menyiapkan dokumen pendukung serta kajian ilmiah agar proses pengajuan berjalan komprehensif dan berbasis data sejarah serta teknologi.
“Dengan penetapan sebagai heritage, kawasan Kamojang tidak hanya berfungsi sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan penelitian energi terbarukan di Indonesia,” tambahnya.
Pelestarian situs KMJ 3, Hasanuddin menegaskan, penting sebagai pengingat sejarah panjang inovasi panas bumi di Indonesia. Selain menjadi simbol kebanggaan nasional, keberadaan PLTP Kamojang terbukti memberikan kontribusi nyata terhadap pasokan listrik nasional serta pendapatan daerah dan negara.
“Ini bukti bahwa sumber daya panas bumi telah menjadi tulang punggung energi bersih Indonesia selama hampir satu abad,” tutup Hasanuddin.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini




















