Berita Geothermal — Energi geothermal atau energi panas bumi digunakan sebagai energi alternatif, karena memiliki beberapa manfaat, yaitu ramah lingkungan dan jumlah tak terbatas.
Energi panas bumi di Indonesia berwujud vulkanik dan non vulkanik yang banyak berada di luar pulau Jawa.
Cobalah untuk mengingat-ingat pelajaran sains di bangku sekolah. Pernahkah Anda mendengar energi panas bumi? Jika belum, mungkin akan terkesan rumit dan sulit untuk dipahami. Tetapi sebenarnya itu sangat sederhana.
Bumi terdiri dari banyak lapisan. Permukaan yang kita tinggali sekarang yaitu kerak bumi, memang tampak keras dan terasa dingin. Namun apabila kita menggali sedikit lebih dalam, maka suhu akan menjadi lebih panas layaknya matahari. Panas di dalam bumi tersebut bersifat terbarukan karena tidak akan pernah habis.
Pembicaraan mengenai energi memang tidak ada habisnya. Jangan salah, hal ini sangat krusial supaya manusia tidak kehabisan sumber daya di masa mendatang. Kabar baiknya, panas bumi berperan sebagai energi potensial yang kemudian dapat menyelamatkan kita semua.
Kali ini kami akan membahas tuntas mengenai energi panas bumi, manfaatnya bagi kehidupan kita, tipe-tipe panas bumi, serta kekurangan dan kelebihannya. Untuk Anda yang penasaran dan ingin mengetahuinya lebih lanjut, simak selengkapnya berikut ini.
Apa Itu Panas Bumi?
Energi panas bumi disebut juga energi geothermal. Panas bumi adalah energi yang terbentuk dalam kerak bumi akibat lempeng tektonik yang bergesekan. Wujudnya berupa air panas, uap air atau batuan bersama mineral ikutan, dan gas lainnya. Semuanya tidak dapat dipisahkan secara genetik.
Lantas, apa yang menyebabkan munculnya energi panas bumi? Semakin dalam lapisan bumi, maka temperaturnya akan semakin panas. Ini akan bertambah rata-rata sebanyak 25 °C tiap kilometernya. Hingga saat ini, temperatur di pusat bumi masih belum dapat dipastikan. Namun diperkirakan suhunya antara 4.000 sampai 6.000 °C.
Karena letaknya ada di perut bumi, pemanfaatannya memerlukan proses penambangan. Caranya adalah dengan mengebor bagian pada lokasi panas bumi untuk membebaskan uap. Kemudian air dingin akan dipompakan ke dalam sumur injeksi.
Teknis pendayaannya memang tergolong cukup rumit. Mengutip Ditjen EBTKE dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, air dari permukaan Bumi akan meresap pada batuan reservoir. Air tersebut akan dipanaskan oleh magma sehingga berubah menjadi uap (fluida thermal) dengan suhu 40-310’C.
Fluida thermal kemudian dibor untuk menggerakkan turbin atau generator sehingga menghasilkan listrik. Layaknya sebuah siklus, uap tersebut diinjeksikan kembali ke dalam reservoir melalui sumur reinjeksi. Dengan demikian, panas akan terus berputar dan energi dapat digunakan secara berkelanjutan.
Panas bumi tergolong sebagai energi potensial yang terbarukan seperti tenaga surya, angin, hidro, dan biomassa. Sumber energi dapat segera dipulihkan kembali dan prosesnya sustainable karena tidak melibatkan bahan bakar nuklir maupun fosil.
Manfaat Panas Bumi
Panas Bumi adalah salah satu sumber energi paling sering dicari saat ini. Di Indonesia sendiri, geothermal diproduksi di beberapa lokasi dan mulai banyak digunakan oleh masyarakat. Berikut berbagai manfaat geothermal:
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini