Berita Geothermal — Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sistem binary cycle atau PLTP Binary kini semakin dilirik sebagai solusi energi bersih di Indonesia. Teknologi ini banyak dikembangkan terutama untuk memaksimalkan potensi PLTP yang sudah ada, khususnya pada sumber panas bumi dengan suhu rendah hingga menengah, yakni di kisaran 100–180 °C.
Berbeda dengan sistem uap kering (dry steam) atau flash steam, PLTP Binary tidak menggunakan uap panas bumi secara langsung untuk memutar turbin. Panas bumi hanya dimanfaatkan untuk memanaskan fluida kerja sekunder—seperti isobutana, isopentana, atau refrigeran—yang memiliki titik didih lebih rendah. Fluida ini kemudian diuapkan, memutar turbin, lalu didinginkan dan dipompa kembali dalam sistem tertutup.
Dengan mekanisme tersebut, PLTP Binary mampu mengoptimalkan sumber daya yang sebelumnya dianggap kurang ekonomis untuk dibangkitkan. Selain itu, teknologi ini juga dinilai lebih ramah lingkungan karena hampir tidak menghasilkan emisi langsung dan sebagian besar fluida panas bumi dikembalikan ke reservoir.
Untuk memperkenalkan lebih jauh teknologi ini, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) menggelar pelatihan teknis bertajuk “Pengenalan Pembangkit Panas Bumi Berbasis Binary.”
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 28 Agustus 2025 secara online melalui Zoom dengan biaya Rp500.000 per peserta.
Peserta pelatihan akan mendapatkan sejumlah fasilitas, mulai dari akses e-learning PPSDM KEBTKE, e-materi, hingga sertifikat pelatihan.
Pendaftaran dibuka melalui tautan bit.ly/PPSDMKEBTKE_Agustus2025, dengan narahubung Anggit (0852 8804 0600) dan Rifka (0877 5666 9028).***
Sumber informasi pelatihan: Instagram @ppsdemkebtke, tayang 14 Agustus 2025
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini