Berita Geothermal –Jepang dikenal sebagai negeri dengan sumber daya panas bumi yang melimpah. Hampir 90% mata air panas dunia terkonsentrasi di negara kepulauan ini. Tak hanya menjadi daya tarik wisata, kekayaan panas bumi tersebut kini melahirkan sebuah produk inovatif yang siap menembus pasar global: Craft Onsen.
Perusahaan Jepang Le Furo Co., Ltd. berhasil mengembangkan teknologi untuk mengekstrak mineral dari air panas bumi dan tanah vulkanik. Hasilnya adalah konsentrat pekat yang disebut Craft Onsen—dengan kandungan mineral hingga 10.000 kali lipat lebih tinggi dibanding air onsen alami.
“Craft Onsen adalah rahasia panjang umur orang Jepang,” ujar Le Furo di laman resminya dikutip Minggu, (24/8).
Melalui teknologi ini, mereka mengemas inti sari (ekstrak) mineral panas bumi ke dalam bentuk yang praktis, higienis, dan mudah ditransportasikan. Ibarat espresso, produk ini adalah ekstrak esensial air panas bumi yang dapat dilarutkan kembali di mana saja.
Dari Energi Panas Bumi ke Produk Bernilai Tambah
Berbeda dari “bubuk onsen” sintetis yang banyak dijual komersial, Craft Onsen benar-benar bersumber dari mineral alami. Le Furo menggiling batuan vulkanik dan tanah di sekitar mata air panas bumi, lalu melarutkan unsur-unsur seperti zat besi, magnesium, dan seng dengan proses termal khusus.
Proses ini menunjukkan bagaimana energi panas bumi, selain untuk listrik dan pemanasan, juga dapat diolah menjadi produk wellness bernilai tinggi. Bagi para pelaku industri energi, ini menjadi contoh nyata pemanfaatan langsung (direct use) panas bumi yang masuk ke sektor gaya hidup global.
Menembus Pasar Timur Tengah
Karena bentuknya konsentrat, Craft Onsen jauh lebih efisien dalam hal logistik dibanding mengangkut air dalam jumlah besar. Produk ini bisa dikirim dalam botol atau tangki kecil, lalu dicampur dengan air hangat di lokasi tujuan untuk menghadirkan pengalaman berendam seperti di onsen alami Jepang.
Le Furo kini membidik kawasan Teluk—Uni Emirat Arab, Oman, dan Arab Saudi—sebagai pasar awal. Dengan keterbatasan sumber daya air dan tingginya permintaan fasilitas wellness, wilayah ini dianggap ideal. Perusahaan menargetkan pada tahun 2026 sudah berdiri beberapa fasilitas onsen craft di sana.
Langkah Le Furo memperlihatkan bahwa panas bumi tak hanya sebatas energi, tetapi juga budaya dan inovasi. Jepang berhasil mengemas sumber daya alaminya menjadi produk global yang unik: dari air panas bumi, menjadi konsentrat onsen, lalu hadir di spa atau hotel mewah di negara lain.
Jika ekspor Craft Onsen berjalan sukses, bukan tak mungkin model ini menginspirasi bentuk pemanfaatan langsung panas bumi lainnya di berbagai negara, termasuk Indonesia.***
Ikuti Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp beritageothermal.com klik di sini